TIDAK MASUK SURGA DENGAN IBADAH
500 TAHUN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Untuk
memperoleh keselamatan di dunia dan di
akhirat maka seorang hamba sangat butuh rahmat (kasih sayang) Allah Ta’ala.
Bahkan dalam sebuah hadits Rasulullah
dengan sangat jelas disebutkan bahwa seseorang masuk
surga dengan rahmat Allah.
Dari
Abu Hurairah, dia berkata bahwa
Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Lan yudkhila ahadan ‘amaluhul jannah, qaaluu wa laa anta yaa
rasuulallahi. Qaala : Laa, wa laa anaa illa an yataghammadanillahu bi fadhlin
wa rahmah”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda : Amal seseorang tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga. Para
sahabat bertanya : Engkau juga tidak wahai Rasulullah?, Beliau bersabda : Aku pun tidak. Itu semua
hanyalah karena karunia dan rahmat Allah. (H.R Imam Bukhari dan
Imam Muslim).
Syaikh
Salim bin ‘Ied al Hilali menjelaskan tentang hadits ini :
(1) Yang dimaksud seseorang tidak masuk
surga dengan amalnya adalah peniadaan masuk surga karena amalan.
(2) Amalan itu sendiri tidak bisa
memasukkan seseorang ke dalam surga. Kalau bukan karena karunia dan rahmat
Allah, tentu tidak akan bisa memasukinya.
Bahkan adanya amalan juga karena sebab rahmat Allah bagi hamba-Nya.
(3) Amalan hanyalah sebab tingginya derajat
seseorang di surga, namun bukan sebab seseorang masuk ke dalam surga.
(4) Amalan yang dilakukan hamba sama
sekali tidak bisa mengganti surga yang Allah beri. Itulah yang dimaksud,
seseorang tidak memasuki surga dengan amalannya. Maksudnya ia tidak bisa
mengganti surga dengan amalannya.
Sedangkan yang memasukkan seseorang ke dalam surga hanyalah rahmat dan karunia
Allah. (Bahjah an Nazhiriin, Syarah Shahih Muslim, dengan diringkas).
Ada sebuah kisah dari Rasulullah yang diriwayatkan dari Jabir, beliau berkata bahwa pada suatu ketika Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam keluar menemui kami. Lalu Rasulullah bersabda : Memberitahukan kami bahwa Jibril berkata : Wahai Muhammad, demi Allah yang mengutusmu dengan membawa agama yang benar. Sesungguhnya Allah mempunyai seorang hamba yang menyembah Allah selama 500 tahun di puncak sebuah gunung yang panjang dan lebarnya 3 hasta kali 30 hasta. Ada lautan yang mengelilinginya sejaug 400 farsakh dari setiap arah.
Ada sebuah kisah dari Rasulullah yang diriwayatkan dari Jabir, beliau berkata bahwa pada suatu ketika Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam keluar menemui kami. Lalu Rasulullah bersabda : Memberitahukan kami bahwa Jibril berkata : Wahai Muhammad, demi Allah yang mengutusmu dengan membawa agama yang benar. Sesungguhnya Allah mempunyai seorang hamba yang menyembah Allah selama 500 tahun di puncak sebuah gunung yang panjang dan lebarnya 3 hasta kali 30 hasta. Ada lautan yang mengelilinginya sejaug 400 farsakh dari setiap arah.
Allah mengeluarkan baginya sebuah mata air selebar jari yang
memancarkan air tawar dan berkumpul di lereng gunung dengan sebatang pohon
delima. Setiap malam mengeluarkan sebuah delima yang dapat dipergunakan sebagai
bekal beribadah di hari itu. Apabila
datang waktu sore dia turun dan mengambil air wudhu’ dan mengambil delima lalu
memakannya. Kemudian ia mengerjakan shalat.
Jibril berkata : Maka Allah mengabulkan permintaannya. Kami
selalu melewatinya ketika kami turun dan ketika kami naik. Kami diberi tahu
bahwa kelak dia akan dibangkitkan pada hari Kiamat lalu dihadirkan dihadapan
Allah.
Allah berfirman kepadanya : Masukkan hamba-Ku ini ke dalam surga dengan
rahmat-Ku. Orang itu berkata : Ya Rabb (masukkan aku ke surga) dengan amalku.
Allah berfirman : Bandingkan nikmat-Ku pada hamba-Ku dengan amalnya. Ternyata
nikmat penglihatan telah mengalahkan ibadah 500 tahun. Tinggallah nikmat tubuh
sebagai kelebihan atasnya.
Maka Allah berfirman : Masukkan hamba-Ku ke neraka. Lalu ia
berseru : Ya Rabb, dengan rahmat-Mu masukkanlah aku kedalam surga. Kemudian
Allah berfirman : Kembalikan dia !. Maka dia dihadirkan dihadapan-Nya.
Allah berfirman : Wahai hamba-Ku siapakah yang menciptakanmu
sedangkan dulu engkau bukan apa apa ?. Orang itu menjawab : Engkau ya Rabb.
Allah berfirman : Siapa yang menguatkanmu beribadah selama 500 tahun ?. Orang
itu menjawab : Engkau ya Rabb.
Allah berfirman : Siapa yang menurunkanmu di gunung di tengah
gelombang lautan dan mengeluarkan bagimu air tawar dari air asin serta
mengeluarkan setiap malam sebuah delima yang biasanya keluar sekali dalam
setahun ?. Siapa yang engkau memohon kepada-Nya agar mencabut nyawamu dalam
keadaan sujud dan dia mengabulkan doamu ?. Orang itu menjawab : Engkau ya Rabb.
Allah berfirman : Semua itu dengan rahmat-Ku. Dengan
rahmat-Ku Aku masukkan engkau kedalam surga. Sungguh engkau sebaik baik hamba.
Maka Allah Ta’ala memasukkannya ke surga. Jibril berkata : Sesungguhnya sesuatu
itu disebabkan rahmat Allah ya Muhammad. (H.R al Hakim).
Oleh karena itu maka seorang muslim yang cerdas dan berakal (sehat) akan selalu
berusaha untuk beribadah dengan sebaik baiknya yaitu sebagai kewajibannya kepada
Allah Ta’ala. Dan sementara itu tidak
pula lupa untuk terus memohon rahmat-Nya
agar mendapat keselamatan di dunia dan
di akhirat kelak.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.
(646)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar