ALLAH MEMBERI PETUNJUK KEPADA
ORANG YANG DICINTAINYA
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Cita cita yang sangat agung dari
seorang hamba adalah mendapatkan
kecintaan Allah Ta’ala. Sungguh kecintaan Allah Ta’ala kepada seorang hamba
adalah anugerah yang sangat besar untuk keselamatan dirinya di dunia dan di
akhirat kelak. Kalau kita mempelajari petunjuk dari al Qur an dan as Sunnah, sebenarnya
sangatlah banyak jalan yang bisa dilakukan seorang hamba untuk mendapatkan
kecintaan-Nya.
Diantara cara untuk mendapatkan kecintaan
Allah adalah sebagaimana firman-Nya :
“Wahai orang orang yang beriman !. Barangsiapa di antara kamu yang murtad
(keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia
(Allah) mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya. Dan bersikap lemah lembut terhadap orang orang yang beriman tetapi
bersikap keras terhadap orang orang kafir, yang berjihad di jalan Allah dan
yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia
Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas
(pemberian-Nya), Maha Mengetahui. (Q.S al Maa-idah 54).
Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya Allah mencintai orang yang
bertakwa, orang yang kaya (hati), dan orang yang tidak pamer (riya’).” H.R
Imam Muslim.
Imam
Ibnul Qayyim menyebutkan sepuluh sebab yang mendatangkan kecintaan Allah Ta’ala
kepada hamba hamba-Nya. Salah satunya kata beliau adalah : Mendekatkan diri kepada
Allah dengan mengerjakan ibadah sunnah. (Madarijus Saalikin).
Dari
Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda : “Allah Ta’ala berfirman: Barangsiapa memerangi wali (kekasih)-Ku,
maka Aku akan memeranginya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan
amalan wajib yang Kucintai. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku
dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.
Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan
memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi
petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk
pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya
yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku
mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku melindunginya.” (H.R Imam Bukhari).
Hadits
ini menjelaskan, bahwa di antara sebab yang mendatangkan kecintaan Allah adalah
mengerjakan amal-amal sunnah sesudah yang wajib secara istiqamah. Dan jika
Allah sudah mencintai hamba, maka Allah akan memberi petunjuk pada anggota
tubuhnya. Sehingga ia akan berkata dan berbuat sesuai keridhaan-Nya.
Maksud
Allah menjadi pendengarannya adalah Allah akan memberi petunjuk kepadanya pada
pendengarannya sehingga ia tidak mendengar kecuali yang mendatangkan
keridhaan-Nya.
Maksud
Allah menjadi penglihatannya adalah Allah akan memberi petunjuk kepadanya pada
penglihatannya sehingga ia tidak akan melihat kecuali apa yang dicintai Allah
Ta’ala.
Sementara
maksud Allah menjadi tangannya yang dengannya ia berbuat adalah Allah memberi
petunjuk pada tangannya sehingga ia tidak berbuat dengan tangannya kecuali apa
yang diridhai Allah 'Azza wa Jalla .
Sedangkan
maksud Allah menjadi kakinya yang dengannya ia melangkah adalah Allah memberi
petunjuk pada kakinya sehingga ia tak melangkah atau berjalan dengan kakinya
kecuali untuk sesuatu yang diridhai oleh Allah 'Azza wa Jalla.
Oleh karena itu sangatlah penting bagi
kita bermohon kepada Allah Ta’ala agar
selalu diberi kekuatan untuk melakukan amalan amalan sunah setelah menunaikan
amalan amalan wajib demi mendapatkan kecintaan-Nya.
Insya Allah bermanfaat bagi kita
semua. Wallahu A’lam. (637).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar