JANGAN
MENCELA SESAMA MUSLIM
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh
orang muslim itu bersaudara. Allah
berfirman : “Innamal mu’minuuna ikhwatun fa ashlihuu baina
akhawaikum, wattaqullaha la’allakum turhamuun” Sesungguhnya orang orang mukmin itu
bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah
kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. (Q.S al Hujurat 10).
Syaikh
as Sa’di berkata : (Ayat ini) adalah perjanjian yang ditunaikan Allah diantara
sesama orang orang yang beriman. Siapapun orangnya yang berada dibelahan timur
bumi ataupun barat yang beriman kepada Allah, Malaikat, kitab kitab-Nya,
Rasulnya serta beriman kepada hari yang Akhir, maka ia adalah saudara bagi
orang orang yang beriman lainnya.
Persaudaraan
yang mengharuskan orang orang mencintai saudaranya sebagaimana mereka mencintai
diri mereka sendiri serta tidak menyukai apapun mengenainya sebagaimana diri
mereka sendiri tidak suka terkena hal
itu. (Tafsir Karimir Rahman).
Sebagai
saudara maka sangatlah tidak pantas
diantara sesama mukmin untuk saling menyakiti ataupun menzhalimi dalam bentuk
apapun yang membuat kesusahan baginya. Sungguh sangatlah banyak ayat al Qur an
ataupun as Sunnah yang melarang seorang mukmin menyakiti orang mukmin yang
lain.
Diantara
kelakukan buruk yang bisa menyakiti seorang mukmin adalah sikap suka mencela, merendahkan,
menghina, mengolok olok dan yang semisalnya. Semuanya ini sangatlah terlarang
dalam Islam.
Allah
berfirman : “Walladziina yu’dzuunal mu’miniina wal mu’minaati bighairi
maktasabuu faqadih tamaluu buhtaanan wa itsman mubiinaa”. Dan orang orang
yang menyakiti orang orang mukmin laki laki dan perempuan tanpa kesalahan yang
mereka perbuat, maka sungguh mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang
nyata. (Q.S al Ahzab 58).
Allah berfirman :“Wahai orang-orang yang
beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain,
boleh Jadi yang diolok olok itu lebih
baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan
lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela
dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan.
seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan
Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.”(Q.S. al Hujraat 11)
Syaikh
Abdurrahman as Sa’di mengatakan : Dalam ayat ini terdapat penjelasan tentang
sebagian hak seorang mukmin dengan mukmin yang lain. Yaitu janganlah sekelompok
orang mengejek sekelompok yang lain baik dengan kata-kata ataupun perbuatan
yang mengandung makna merendahkan saudara sesama muslim. Perbuatan ini
terlarang dan hukumnya haram.
Perbuatan
ini menunjukkan bahwa orang yang mengejek itu merasa kagum dengan dirinya
sendiri. Padahal boleh jadi pihak yang diejek itu malah lebih baik dari pada
pihak yang mengejek. Bahkan inilah realita yang sering terjadi. Mengejek
hanyalah dilakukan oleh orang yang hatinya penuh dengan akhlak yang tercela dan
hina serta kosong dari akhlak mulia. Oleh karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Cukuplah seorang itu dinilai jahat jika dia
merendahkan saudaranya sesama muslim” (H.R Imam Muslim dari Abu Hurairah) Lihat Kitab
Tafsir Karimir Rahman.
Rasulullah
sallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :“Mencela seorang muslim adalah kefasikan,
dan membunuhnya kekufuran”. (H.R Imam
Bukhari dan Imam Muslim)
Rasulullah
salallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya
darah kalian, harta kalian dan kehormatan kalian haram atas kalian..” (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Ketahuilah bahwa celaan atau hinaan akan menjadi
semakin besar keburukannya jika berupa tuduhan kepada seseorang dalam agamanya.
Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :“Tidaklah seseorang menuduh
orang lain dengan kefasikan atau kekufuran, melainkan akan kembali kepadanya tuduhan
tersebut jika yang dituduhnya tidak demikian”.(H.R Imam Bukhari).
Oleh
karena itu, seorang hamba tentulah akan selalu berusaha menjaga dirinya serta
menjauhi perbuatan yang tercela ini
untuk menyelamatkannya dari murka Allah Ta’ala. Selain itu dia telah menjaga
kehormatan saudaranya sesama muslim.
Wallahu
A’lam (474)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar