Jumat, 14 Februari 2025

TIDAK ADA ANJURAN BERPUASA SECARA KHUSUS PADA NISYFU SYA'BAN

 

TIDAK ADA ANJURAN BERPUASA SECARA KHUSUS PADA NISYFU SYA'BAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Mengkhususkan puasa di pertengahan bulan Sya’ban tidak dianjurkan. Bahkan sebagian ulama menghukumi hal tersebut sebagai sesuatu yang baru dalam ibadah. Adapun hadits yang berbunyi:

إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا.

Apabila malam pertengahan bulan Sya’ban, maka hidupkanlah malamnya dan berpuasalah di siang harinya.

Syaikh al Albani dalam As Silsilah Adh Dha'ifah menyebutkan bahwa hadis ini daif atau lemah. Ini disebabkan oleh salah satu perawinya bernama Ibnu Abi Sabrah. Ia merupakan perawi yang ditinggalkan dan bahkan pernah memalsukan hadis.

Akan tetapi, jika  ingin berpuasa pada hari itu (pertengahan bulan Sya'ban) karena keumuman hadits tentang sunnah-nya memperbanyak berpuasa di bulan Sya’ban atau karena dia termasuk puasa di hari-hari bidh (ayyaamul-biidh/puasa tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan hijriyah), maka hal tersebut tidak mengapa. Yang diingkari adalah pengkhususannya dengan niat puasa nisyfu Sya'ban.

Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam memang banyak berpuasa di bulan Sya'ban tetapi tidak mengkhususkan puasa nisyfu Sya'ban. Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, dia berkata : 

يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لاَ يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لاَ يَصُومُ، فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

Terkadang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam puasa beberapa hari sampai kami katakan, beliau tidak pernah tidak puasa, dan terkadang beliau tidak puasa terus, hingga kami katakan beliau tidak melakukan puasa (sunnah) . Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan. Aku juga tidak melihat beliau berpuasa yang LEBIH SERING ketika di bulan Sya’ban. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Selain itu, ada pula sebagian orang yang merayakan nisyfu atau hari pertengahan bulan Sya'ban dengan berdzikir dan membaca surat Yasin bersama sama sebanyak tiga kali. Lalu ada pula yang menjelaskan :

Bacaan surah Yasin ke 1. Dibaca untuk memohon panjang umur dan ketaatan serta ketaqwaan dan dapat istiqamah kepada Allah Ta'ala. Surah Yasin ke 2. Dibaca untuk memohon diluaskan rizki yang halal dan menolak bala. Surah Yasin ke 3. Dibaca untuk memohon ditetapkannya Iman Islam hingga akhir hayat.

Dan juga, katanya,  dianjurkan pula membaca : Astaghfirullahal 'Adzim. Tahmid dan Takbir serta Shalawat Nabi dibaca masing masing 100 kali. Tetapi saudara saudara kita yang menganjurkan membaca surat Yasin tiga kali serta dzikir dzikir  ini tak bisa menyebutkan sumber, sandaran atau dalilnya yang shahih. Oleh karena itu  dianjurkan untuk TIDAK DIAMALKAN.

Wallahu A'lam. (3.488).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar