BERUSAHA MENJADI ORANG
BERILMU DAN JANGAN BODOH
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh, syariat Islam menyuruh umatnya menjadi orang
berilmu bahkan belajar ilmu menjadi wajib. Rasulullah Salallahu 'alaihi
wasallam bersabda :
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Belajar ilmu wajib
bagi setiap muslim. (H.R Imam Ahmad dan Ibnu Majah).
Bahwa
ilmu yang wajib dipelajari terutama sekali adalah ilmu syariat dan
tentu juga ilmu ilmu lainnya yang bermanfaat bagi kaum muslimin.
Satu
ungkapan yang cukup masyhur menyebutkan bahwa : “Untuk mendapatkan dunia kita
butuh ilmu, untuk mendapatkan akhirat kita butuh ilmu. Dan untuk mendapatkan
keduanya kita butuh ilmu". Ya memang demikianlah adanya.
Tetapi
meskipun telah berilmu sedikit atau banyak
terkadang kita terjatuh kepada keadaan seperti orang bodoh karena
melakukan sesuatu perbuatan bodoh. Penyebabnya antara lain adalah mengikuti
hawa nafsu yang cenderung kepada keburukan. Dan juga karena digelincirkan oleh
rayuan syaithan.
Lalu
adakah tanda tanda orang bodoh ?. Iya ada. Diantaranya dijelaskan oleh orang
orang terdahulu :
Pertama
: Abu Darda' rahimahullah, seorang
sahabat menyebutkan beberapa tanda orang bodoh, beliau berkata : Tanda orang
bodoh itu ada tiga : (1) Ujub atau bangga diri. (2) Banyak berbicara yang tidak
bermanfaat. (3) Melarang orang lain melakukan sesuatu perbuatan, tetapi dia
sendiri melakukannya. (Uyunu al Akhbar, Ibnu Qutaibah).
Kedua : Imam
Ibnu Qudamah al Maqdiisi rahimahullah, beliau memberi nasehat tentang memilih teman (sahabat
karib atau teman dekat). Beliau berkata : Secara umum,
hendaknya orang yang engkau pilih menjadi sahabat memiliki lima sifat berikut :
(1) ORANG YANG BERAKAL, bukan orang bodoh.
(2) Memiliki akhlak yang baik, (3) Bukan orang fasik (yang banyak
berbuat dosa). (4) Bukan ahli bid’ah (yang suka mengada ada dalam agama)
dan (5) Bukan orang yang rakus dengan dunia.
Kemudian beliau menjelaskan : Akal merupakan modal utama. Tidak ada kebaikan berteman dengan orang yang bodoh. Karena orang yang bodoh (terkadang) dia ingin menolongmu tetapi justru dia malah mencelakakanmu (karena kebodohannya).
Dan yang dimaksud dengan orang yang
berakal adalah orang yang memamahami sesuatu sesuai dengan
hakikatnya, baik dirinya sendiri atau tatkala dia menjelaskan kepada orang lain.
(Mukhtashar Minhajul Qashidin).
Ketiga
: Muhammad bin Manshur ath Thusi rahimahullah berkata : Enam tanda orang jahil
atau bodoh adalah : (1) Marah dalam hal yang sepele. (2) Berbicara yang tidak
bermanfaat, (3) Memberi nasehat tidak pada tempatnya, (4) Suka menyebarkan
rahasia, (5) Mudah percaya kepada siapa saja. (6) Tidak bisa membedakan siapa
kawan siapa lawan. (Hilyatul Auliya').
Wallahu
A'lam. (3.479).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar