LAKUKAN MUHASABAH JIKA
BERAT BANGUN SHALAT SHUBUH
Disusun
oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh, dalam
syariat Islam shalat lima waktu adalah rukun kedua setelah syahadat. Oleh
karena itu hamba hamba Allah amatlah sangat takutnya ketika lalai apalagi meninggalkan
shalat. Ingatlah bahwa shalat
adalah tiang agama. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ
Inti
atau pokok segala perkara adalah Islam dan tiangnya adalah shalat. (HR.
at Tirmidzi dan Ibnu Majah, al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini
hasan).
Ketahuilah,
sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan bahwa shalat adalah
kewajiban yang telah ditentukan waktunya :
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا
مَوْقُوتًا
Sungguh,
shalat itu adalah kewajiban DITENTUKAN WAKTUNYA atas orang orang beriman. (Q.S
an Nisa’ 103).
Diantara
waktu shalat yang terasa agak berat dilakukan oleh sebagian orang orang beriman
adalah SHALAT SHUBUH karena waktunya adalah saat sebagian orang masih ingin meneruskan
tidur. Dan sungguh semua shalat fardhu
amat sangat penting untuk diutamakan. Tetapi shalat shubuh ini termasuk shalat
fardhu yang utama atau banyak keutamaannya dan disebutkan Allah Ta'ala berfirman :
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ
الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ
كَانَ مَشْهُوْدًا
Dirikanlah shalat dari sesudah matahari
tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) shubuh.
Sesungguhnya shalat shubuh itu disaksikan (oleh malaikat) Q.S al Isra’ 78.
Ketahuilah bahwa ketika
seseorang SERING LALAI DALAM MELAKUKAN SHALAT SHUBUH, boleh jadi karena terlalu
capek di singan hari, sering kurang
tidur karena begadang atau sering terbangun malam dan yang lainnya.
Tetapi bisa jadi juga
tersebab perbuatan maksiat atau dosa
yang dilakukan dan belum beristighfar atau belum memohon ampun dengan sungguh
sungguh. Ketahuilah bahwa salah satu akibat buruk dari
perbuatan dosa dan maksiat adalah menyebabkan hati
tertutup. Sungguh Allah Ta'ala berfirman :
كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا
يَكْسِبُونَ
Sekali-kali
tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati
mereka. (Q.S al Mutaffifin 14).
Dalam Kitab ad Daa’ wad Dawa’, Imam Ibnul Qayim menyebutkan lebih dari 50 akibat buruk akan menimpa manusia jika melakukan maksiat, diantaranya :
(1) Maksiat menyebabkan kehampaan hati dari mengingat Allah Ta’ala.
(2) Andaikan perbuatan dosa tidak ada hukumannya kecuali MENGHALANGI KETAATAN yang seharusnya menempati posisi dosa tersebut, serta memotong jalan menuju ketaatan lainnya, ketiga, keempat dan seterusnya maka hal ini sudah cukup. Banyak sekali ketaatan terputus karena dosa. (Dalam Kitab ad Daa’ wad Dawa’, dengan diringkas).
Oleh karena itu, ketika seorang hamba merasa
sering malas atau berat bangun untuk shalat shubuh maka BERSEGERALAH MELAKUKAN
MUHASABAH ATAU INTROSPEKSI DIRI terhadap dosa dan maksiat yang mungkin pernah
dilakukan. Selanjutnya segera memohon ampun dan bertaubat. Allah Ta'ala
berfirman :
وَتُوبُوا
إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang orang yang beriman, agar kamu beruntung. (Q.S an Nur 31).
وَاسْتَغْفِرُوا
اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan mohonlah ampunan kepada Allah, sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S al Muzammil 20).
Wallahu
A'lam. (3.482).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar