Senin, 03 Februari 2025

ORANG BERIMAN JANGAN BAKHIL UNTUK BERINFAK DAN BERSEDEKAH

 

ORANG BERIMAN JANGAN BAKHIL UNTUK BERINFAK DAN BERSEDEKAH

Disusun oleh  : Azwir B. Chaniago

Ketahuilah bahwa orang orang beriman tak boleh bakhil atau kikir dalam bersedekah. Orang yang bakhil dalam bersedekah akan mendapat kerugian karena rizkinya bisa tertutup. 

Dari Asma’ binti Abu Bakar, ia berkata, Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  bersabda kepadaku :  

لاَ تُوكِي فَيُوكى عَلَيْكِ

Janganlah kamu menyimpan hartamu (bakhil) sehingga Allah akan menutupi rizkimu.

Rasulullah bersabda : “Infakkan, atau sedekahkan atau nafkahkanlah. Dan janganlah kamu menghitung hitungnya sehingga Allah akan menghitung hitung pemberian-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu menakar nakarnya sehingga Allah akan menakar nakar pemberian-Nya kepadamu”. (Mutafaqun ‘alaihi).

Dalam logika umumnya manusia di zaman ini bahwa bersedekah adalah ketika sudah memiliki harta yang berlebih. Lalu kapan bisa mencapai jumlah yang lebih dan ternyata tak ada acuan yang bisa dijadikan pedoman  tentang seberapa harta yang dianggap berlebih. Bahkan ada sebagian manusia yang semakin banyak hartanya semakin tak bersemangat untuk bersedekah karena sangat sayang kepada hartanya.

Oleh karena itu maka banyak diantara manusia yang secara zhahir terlihat memiliki harta yang berlebih namun belum mau bersedekah karena masih merasa kurang bahkan takut miskin karena bersedekah.

Ini adalah  jalan pikiran yang kurang tepat. Sungguh tidak ada satu riwayat pun yang menyebutkan bahwa orang yang banyak berinfak dan bersedekah JATUH MISKIN. Perhatikanlah firman Allah Ta’ala berikut ini :  

قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَيَقْدِرُ لَهُۥ ۚ وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

Katakanlah : Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rizki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya). Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rizki yang sebaik-baiknya. (Q.S. Saba 39). 

Bahkan Allah Ta’ala akan melipat gandakan harta yang diinfakkan di jalan –Nya, yakni sebagaimana firman-Nya :

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Mahaluas dan Maha Mengetahui.(Q.S al Baqarah 261)

Sungguh ayat ini dengan sangat terang menjelaskan bahwa Allah melipat gandakan harta orang orang yang berinfak di jalan-Nya sampai tujuh ratus kali lipat bahkan bisa jadi lebih dari itu.

Wallahu A'lam. (3.474).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar