BERSUNGGUH SUNGGUH
MENJAGA SIKAP SABAR KETIKA DIDATANGI MUSIBAH
Disusun
oleh : Azwir B. Chaniago
Imam Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa secara etimologi sabar itu bermakna menahan atau mencegah.Secara istilah kata beliau makna sabar adalah : (1) Menahan diri dari berputus asa (2) Menahan amarah jiwa (3) Mencegah lisan dari mengeluh (4) Mencegah anggota badan untuk berbuat mungkar. (Kitab Madarijus Saalikin).
Imam Sufyan ats Tsauri berkata bahwa tiga hal yang termasuk kesabaran adalah : (1) Jangan menceritakan dosamu. (2) Jangan mengeluhkan rasa sakitmu. (3) Jangan memuji dirimu sendiri. (Hilyatul Auliya').
Sungguh sangatlah banyak keutamaan sabar. Diantaranya seperti yang dikatakan oleh Syaikh Sulaiman bin Qaashim : Setiap amalan dapat diketahui ganjarannya kecuali kesabaran yaitu seperti air yang mengalir deras. Lalu beliau membacakan al Qur an surat az Zumar 10 : “ Innamaa yuwaffash shabiruna ajrahum bighairi hisaab” Sesungguhnya hanyalah pahala orang-orang bersabarlah yang dicukupkan tanpa batas.
Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin dalam Kitab Syarah Riyadush Shalihin menjelaskan : Adapun kesabaran pahalanya berlipat ganda tidak terbatas. Ini menunjukkan bahwa ganjarannya sangat besar sekali hingga tidak mungkin bagi seorang insan untuk membayangkan pahalanya karena tidak bisa diukur dengan bilangan.
Bahkan, pahala sabar termasuk perkara yang maklum disisi Allah tanpa bisa dibatasi. Tidak pula bisa disamakan dengan mengatakan satu kebaikan dilipat gandakan pahalanya sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Kesabaran itu pahalanya tanpa batas. Demikian penjelasan Syaikh Utsaimin.
Selain
itu ketahuilah bahwa bersabar salah satu sikap yang mulia dan disukai Allah
Ta'ala. Oleh karena itu siapapun orang yang selalu mampu
bersikap dan mengusahakan kesabaran dalam menjalani kehidupannya
akan dicintai Allah Ta'ala yaitu sebagaimana firman-Nya :
وَكَاَيِّنۡ مِّنۡ نَّبِىٍّ قٰتَلَ ۙ
مَعَهٗ رِبِّيُّوۡنَ كَثِيۡرٌ ۚ فَمَا وَهَنُوۡا لِمَاۤ اَصَابَهُمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ
اللّٰهِ وَمَا ضَعُفُوۡا وَمَا اسۡتَكَانُوۡا ؕ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيۡنَ
Dan
berapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut (nya)
yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di
jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan
Allah MENCINTAI orang-orang yang sabar. (Q.S Ali Imran 146).
Syaikh
as Sa'di berkata : "Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencanaang
menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah
(kepada musuh)". Artinya, hati mereka tdaklah lemah dan tubuh
mereka tidaklah lesu dan tidak pula mereka menyerah. Mereka tidak terhina
dihadapan musuh. Akan tetapi mereka bersabar, tegar dan mengobarkan semangat.
Oleh karena itu Allah Ta'ala berfirman :
وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيۡنَ
Dan
Allah mencintai orang orang yang sabar. (Lihat Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Oleh
karena itu hamba hamba Allah hendaklah senantiasa mengedepankan sikap sabar
dalam berbagai keadaan apalagi ketika didatangi ujian berupa musibah.
Wallahu A'lam. (3.480)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar