ORANG BERIMAN SANGAT DIANJURKAN
BERPUASA PADA 9 DAN 10 MUHARRAM
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Ketika
datang bulan Muharram, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan kita
orang orang beriman untuk memperbanyak puasa sunnah di bulan
Muharram karena itulah waktu berpuasa yang sangat baik setelah puasa wajib
bulan Ramadhan. Beliau bersabda :
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ
اْلمُحَرَّمِ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
Sebaik
baik puasa setelah bulan Ramadan adalah PUASA DI BULAN MUHARRAM. Dan
sebaik-baiknya shalat setelah salat fardhu adalah shalat malam. H.R Imam
Muslim).
Puasa
sunnah yang khusus ada di bulan Muharram adalah puasa hari 'Asyura yaitu hari
kesepuluh pada bulan Muharram sebagaimana sabda beliau :
صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ
أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Puasa
hari 'Asyura, sungguh aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa yang
telah lalu. (H.R Imam Muslim).
Selain
itu juga dianjurkan untuk melengkapinya dengan puasa pada tanggal 9 Muharram
yaitu puasa Tasu’a. Puasa pada tanggal 9 Muharram ini disyariatkan
untuk menyelisihi syariat puasa Yahudi dan Nasrani.
Diriwayatkan
dari Ibnu Abbas, dia berkata, ketika Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
berpuasa pada hari 'Asyura dan memerintahkan para shahabat untuk berpuasa pada
hari itu, mereka (para sahabat) berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari
'Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.
Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam pun menjawab : Kalau begitu, pada tahun depan insya
Allah kita berpuasa pada hari kesembilan. Dan belum tiba tahun yang akan
datang, namun Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam sudah wafat. (H.R Imam
Muslim)
Meskipun
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam belum sempat melaksanakan puasa Tasu’a
yaitu di hari ke 9 bulan Muharram tetapi puasa ini telah disyariatkan dan
sangatlah baik untuk kita amalkan.
Kalau
dilihat urutan atau jalan pensyariatan kedua puasa sunnah ini maka
dapatlah kita mengetahui bahwa utamakan melaksanakan puasa ‘Asyura dan tambah
dengan puasa Tasu’a. Jadi jangan sampai melaksanakan puasa Tasu’a tetapi
meninggalkan puasa ‘Asyura. Jadi paling tidak adalah puasa satu hari yaitu
tanggal 10 Muharram.
Selanjutnya,
untuk memperbanyak puasa di bulan Muharram, sebagaimana anjuran Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim tersebut
di awal tulisan ini maka ada kesempatan melakukan puasa sunnah
selain puasa ‘Asyura dan Tasu’a bahkan sangat baik diamalkan setiap bulan
selain Ramadhan, yaitu puasa Senin-Kamis, puasa ayyamulbidh dan lainnya sesuai syariat.
Wallahu
A'lam. (3.320)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar