Sabtu, 13 Juli 2024

GUNAKAN WAKTUMU UNTUK YANG BERMANFAAT

 

GUNAKAN WAKTUMU UNTUK YANG BERMANFAAT

Disusun oleh : Azwir B.Chaniago

Seorang hamba yang baik keislamannya tentu akan selalu berusaha menggunakan waktunya untuk yang bermanfaat bagi dunia dan akhiratnya. Sunguh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam   bersabda :

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ   :(( مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Di antara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya. (Hadits Hasan diriwayatkan oleh  at Tirmidzi dan yang selainnya).

Imam an-Nawawi  berkata : Ketahuilah bahwa seorang mukallaf (yang telah dibebani hukum syari’at/sudah baligh) seharusnya dapat menjaga lisannya untuk tidak berbicara, kecuali untuk hal-hal yang benar-benar bermanfaat.

Apabila menurut pertimbangannya kemaslahatan antara diam dan berbicara adalah sama, maka menurut as-Sunnah, ia lebih baik mengambil sikap diam. Sebab, pembicaraan yang mubah (boleh jadi) terkadang bisa membawa kepada perbuatan haram atau makruh. Yang demikian banyak sekali terjadi (menjadi kebiasaan). Ingat, mencari selamat adalah sesuatu keberuntungan yang tiada taranya. (Riyadush Shalihin)

Ketahuilah bahwa ada beberapa cara yang dianjurkan dalam menggunakan waktu atau umur  tidak sia sia  dan lebih bermanfaat, diantaranya adalah :

Pertama : Menyibukkan diri dengan belajar ilmu

Salah satu tanda bahwa seorang hamba menggunakan tidak sia sia menggunakan  waktunya adalah  dia akan senantiasa menyibukkan dirinya untuk belajar ilmu.

Bahkan belajar ilmu adalah suatu yang wajib. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  bersabda :

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Belajar ilmu adalah wajib bagi setiap Muslim. (H.R Imam Muslim).

Satu ungkapan yang cukup masyhur menyebutkan bahwa : “Untuk mendapatkan dunia kita butuh ilmu, untuk mendapatkan akhirat kita butuh ilmu. Dan untuk mendapatkan keduanya kita butuh ilmu. Ya memang demikianlah adanya.

Sungguh kita butuh ilmu untuk memahami aqidah yang benar. Kita butuh ilmu untuk beribadah yang benar. Kita butuh ilmu untuk berakhlak yang terpuji. Kita butuh ilmu agar bisa bermuamalah dengan baik. Bahkan beberapa saat sebelum matipun kita masih butuh ilmu yaitu ilmu tentang kalimat apa yang harus kita ucapkan pada saat yang kritis itu.

Kedua : Menyibukkan diri dengan ibadah.

Sungguh seorang hamba haruslah  senantiasa menyibukkan diri untuk beribadah kepada Allah dengan ikhlas dan ittiba’. Bukankah manusia diciptakan hanya untuk mengabdi atau beribadah kepada Allah Ta’ala. Oleh karena itu sibukkanlah diri dengan beribadah kepada-Nya.  Utamakan ibadah yang wajib lalu lengkapi dengan ibadah ibadah sunnah. Allah Ta'ala berfirman :

َمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S adz Dzaariat 56).

Ketiga : Tidak membiarkan waktu kosong.

Orang yang membiarkan waktunya kosong dan tidak digunakan untuk mengingat Allah dengan beribadah kepadaNya maka intinya dia termasuk orang yang tertipu dengan  waktu.  Jika sudah selesai satu ibadah hendaklah segera lanjutkan dengan ibadah yang lain atau kegiatan lain yang bermanfaat. Allah Ta'ala berfirman : 

فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Apabila shalat telah dilakukan maka bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak banyak agar kamu beruntung. (Q.S al Jumu’ah 10).

Allah Ta'ala juga berfirman :

فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ   وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب

Maka jika kamu selesai (dari suatu urusan) maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap (Q.S. al Insyiraah 7-8).

Wallahu Alam. (3.323)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar