SANGAT BANYAK
KEBAIKAN MENDATANGI HAMBA YANG TAAT
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh Allah Ta'ala
memerintahkan orang orang beriman untuk selalu taat kepada-Nya yaitu
sebagaimana firman-Nya :
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَا تَوَلَّوْا۟ عَنْهُ
وَأَنتُمْ تَسْمَعُونَ
Wahai orang beriman !.
Taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari-Nya.
Padahal kamu mendengar (perintah perintah-Nya). Q.S al Anfal 20.
Dalam kitab Tafsir al
Muyassar disebutkan : Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,
taatilah Allah dan Rasul-Nya dalam perkara yang Dia perintahkan kepada kalian
dan apa yang Dia larang kalian darinya.
Dan jangan
meninggalkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, sedang kalian mendengar apa
yang dibacakan kepada kalian yang ada di dalam al-qur’an berupa hujjah-hujjah
dan bukti-bukti nyata. (Kementrian Agama Saudi).
Sungguh, sangatlah
banyak kebaikan dan keutamaan yang akan mendatangi hamba hamba Allah yang taat.
Diantaranya adalah :
Pertama : Akan bersama
orang orang yang diberi nikmat. Allah Ta'ala berfirman :
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ
الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ
وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا
Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya
(Muhammad) maka mereka itu akan bersama sama dengan ORANG DIBERIKAN NIKMAT OLEH
ALLAH (yaitu) para nabi, para shiddiqin, orang yang mati syahid dan ORANG ORANG
SHALIH. Mereka itulah teman yang sebaik baiknya. (Q.S an Nisa’ 69)
Kedua : Tidak akan
sesat dan tidak celaka. Allah Ta'ala berfirman :
ۖ فَإِمَّا
يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّى هُدًى فَمَنِ ٱتَّبَعَ هُدَاىَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا
يَشْقَىٰ
Jika datang petunjuk
dari-Ku maka (ketahuilah) barangsiapa mengikuti (taat kepada) petunjuk-Ku dia
tidak akan sesat dan tidak akan celaka. (Q.S Thaha 123).
Syaikh as Sa'di
berkata : Maka sungguh barangsiapa yang mengikutinya, mengikuti perintahnya dan
menjauhi larangannya maka sesungguhnya dia TIDAK AKAN TERSESAT di dunia dan di
akhirat serta tidak celaka di dua tempat itu. Bahkan dia di pandu menuju jalan
yang lurus di dunia dan di akhirat kelak. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Ketiga : Allah akan
memasukkannya ke dalam surga. Allah Ta'ala
berfirman :
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي
مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Barangsiapa taat
kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga surga yang
mengalir di bawahnya sungai sungai. Mereka kekal di dalamnya. Dan itulah
kemenangan yang agung. (Q.S an Nisa' 13).
Keempat : Dijaga dan
tidak disia siakan Allah Ta'ala.
Sungguh
sangat mengagumkan ketaatan Hajar
ibundanya Nabi Ismail. Imam Bukhari meriwayatkan dalam Kitab
Shahihnya : Kemudian Nabi Ibrahim membawa Hajar dan anaknya Ismail menuju
Makkah. Ketika itu Hajar masih menyusui Ismail.
Hingga
akhirnya Ibrahim menempatkan keduanya ditempat yang nantinya dibangun
Baitullah, tepatnya dibawah pohon besar yang berada diatas bakal sumur zamzam
dibagian atas bakal Masjidil Haram. Pada saat itu di Makkah tidak ada
(penghuni) seorang pun dan juga tidak ada air. Ibrahim meninggalkan keduanya di
sana dan meletakkan di sisi mereka geribah yang didalamnya ada kurma
dan bejana yang di dalamnya ada air.
Setelah
itu, Ibrahim berangkat maka Hajar mengejarnya seraya berkata : Wahai Ibrahim
hendak kemana engkau pergi ?. Apakah engkau akan meninggalkan kami sedang di
lembah ini tidak terdapat seorang manusia pun dan tidak pula ada makanan apa
pun ?. Hajar berulang ulang mengatakannya. Akhirnya Hajar bertanya kepada
Ibrahim : Apakah Allah yang menyuruhmu melakukan ini ? . Ya jawab
Ibrahim. Lalu Hajar berkata : Kalau begitu kami tidak akan disia siakan Allah
Ta’ala.
Begitu
HEBATNYA KETAATAN HAJAR TERHADAP PERINTAH ALLAH maka akhirnya
Allah Ta’ala betul betul tidak mensia siakannya. Allah memberinya air yang
berlimpah berupa sumur zamzam. Akhirnya Hajar dan anaknya
Ismail bisa hidup dengan nyaman dan selamat di Makkah di negeri yang belum ada penghuninya
saat itu. (Lihat Kitab Qishashul Anbiyaa’ oleh Imam Ibnu Katsir).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.916)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar