ADA SATU AYAT
DIULANG 31 KALI DALAM SURAT AR RAHMAN
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Surat ke 55 dalam al
Qur an adalah surat ar Rahman. Jumlah ayatnya 78. Syaikh as Sa'di berkata : Surat yang mulia dan agung ini Allah Ta'ala
awali dengan (salah satu) nama-Nya yaitu ar Rahman Yang Maha Pengasih, yang
menunjukkan betapa luasnya rahmat dan pemberian-Nya serta betapa melimpah
kebaikan dan karunia-Nya.
Kemudian Allah Ta'ala
menunjukkan rahmat-Nya serta pengaruh yang Allah berikan kepada para hamba
berupa nikmat di dunia, nikmat agama dan nikmat segala macam dan jenis
kenikmatan-Nya, selanjutnya Dia memperingatkan
JIN DAN MANUSIA untuk bersyukur kepada-Nya, dengan berfirman : Maka
nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan ?. (Tafsir Taisir Karimir
Rahman).
Dalam surat ini, kita
mengetahui ada satu ayat ini diulang
sampai 31 kali yaitu :
فَبِأَىِّ
ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat Rabb-mu
yang manakah yang kamu dustakan ?. (Q.S ar Rahman 13 dan pada beberapa ayat
berikutnya terakhir pada ayat ke 77).
Imam Ibnu Katsir
berkata : Maksudnya nikmat Rabb kalian yang manakah, WAHAI SEKALIAN MANUSIA DAN
JIN, yang kalian dustakan ?. Demikian penafsiran yang diberikan oleh Imam
Mujahid dan beberapa ulama lainnya.
Hal itu pula yang
ditunjukkan oleh susunan ayat setelahnya. Dengan kata lain, nikmat nikmat (itu)
SUDAH SANGAN JELAS BAGI KALIAN. Kalian bergelimang dengan nikmat itu TANPA
DAPAT MENGINGKARI DAN MENDUSTAKANNYA. Maka kita katakan sebagaimana yang
dikatakan oleh bangsa jin yang beriman : YA ALLAH, TIDAK ADA SUATUPUN DARI
NIKMAT NIKMAT ENGKAU, YANG RABB KAMI YANG KAMI DUSTAKAN. HANYA BAGI ENGKAULAH
SEGALA PUJI. (Tafsir Ibnu Katsir).
Syaikh as Sa'di
berkata : Setelah Allah Ta'ala menyebutkan banyak dari nikmat-nikmat-Nya yang
dapat disaksikan dengan mata dan pandangan hati, di mana pesan ini ditujukan
kepada jin dan manusia, Dia menyatakan nikmat nikmat-Nya kepada mereka dengan
berfirman : “Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan ?.” yakni,
nikmat din dan keduniaan manakah yang kalian dustakan ?.
Dan alangkah bagusnya
jawaban jin ketika Nabi (ketika) membacakan surat ini kepada mereka, setiap
sampai kepada Firman Allah : “Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu
dustakan ?. Mereka menjawab : Tidak ada satu pun nikmat dari-Mu yang kami
dustakan wahai Rabb kami, maka bagi-Mu segala pujian. Demikianlah yang
seharusnya dilakukan oleh hamba hamba Allah, apabila disebutkan kepadanya
nikmat dan karunia Allah, HENDAKNYA DIA MENGAKUI, DAN MENSYUKURINYA SERTA
MEMUJI ALLAH TA'ALA ATASNYA. (Tafsir
Taisir Karimir Rahman).
Sungguh, semua nikmat
nikmat dari Allah Ta'ala datangnya, Allah Ta'ala berfirman :
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ
فَمِنَ اللَّهِ
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu,
maka dari Allah datangnya. (Q.S an Nahl 53).
Oleh karena itu hamba hamba
Allah hendaklah senantiasa : (1) Mengakui bahwa semua nikmat dari Allah Ta'ala
datangnya. (2) Terus menerus bersyukur kepada-Nya. (3) Memuji Allah Ta'ala atas
semua nikmat-Nya itu. Wallahu A'lam. (2.901).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar