SIKAP ORANG
BERIMAN KETIKA BERBUAT BAIK
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala telah menyuruh manusia untuk berbuat baik kepada sesamanya. Allah berfirman :
وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ
إِلَيْكَ ۖ
Berbuat baiklah (kepada manusia) sebagai mana Allah telah berbuat baik kepadamu. (Q.S al Qashash 77).
Oleh karena itu setiap hamba hendaklah selalu berusaha untuk berbuat baik terutama kepada saudara saudara sesama muslim. Sangatlah banyak cara untuk berbuat baik kepada orang lain seperti : (1) Membantu dengan harta. (2) Membantu dengan tenaga. (3) Membantu dengan memberi perlindungan. (4) Membantu dengan ilmu dan nasehat yang baik. Hal ini terkadang bisa jadi lebih berharga dari bantuan harta dan tenaga. (5) Membantu dengan doa dan lain sebagainya.
Sungguh Allah Ta’ala menyukai orang orang yang berbuat baik. Allah Ta'ala berfirman :
وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ
يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ
Berbuat baiklah, sesungguhnya Allah mencintai orang orang yang berbuat kebaikan. (Q.S al Baqarah 195 dan al Maidah 13).
Ketahuilah bahwa ada banyak sikap atau adab yang harus dijaga oleh orang orang beriman ketika berbuat baik kepada sesama agar perbuatan baiknya bernilai di sisi Allah Ta'ala, diantaranya adalah :
Pertama : HARUSLAH DALAM RANGKA MEMENUHI PERINTAH ALLAH, MENGHARAPKAN RIDHA-NYA SEMATA.
Berbuat baiklah karena mengharapkan pahala dan balasan dari-Nya. Allah Ta'ala berfirman :
إِلَّا ٱبْتِغَآءَ وَجْهِ
رَبِّهِ ٱلْأَعْلَىٰ
Tetapi (ia memberi itu semata mata) karena mencari keridhaan Rabbnya yang Mahatinggi (Q.S al Lail 20).
Kedua : JANGAN MENGHARAPKAN BALASAN DARI MANUSIA.
Ada orang bijak yang memberi nasehat : Jika engkau telah berbuat kebaikan buanglah kelaut. Maksudnya tidak perlu disebut sebut, jangan diungkit ungkit. Lupakan saja. Insya Allah kebaikan itu akan tetap ada pada catatan amal kita sampai hari Kiamat. Allah Ta'ala berfirman :
إِنَّمَا
نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ ٱللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَآءً وَلَا شُكُورًا وَيُطْعِمُونَ ٱلطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ
مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا
Dan memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanya untuk mengharapkan keridhaan Allah. Kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. (Q.S al Insan 8-9).
Ketahuilah bahwa Allah Ta'ala berjanji akan memberikan balasan kebaikan dengan kebaikan. Allah Ta'ala berfirman :
هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
Tidak
ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula. (Q. S ar Rahman 60).
Bahkan Allah Ta'ala akan melipatgandakan balasan kebaikan yang dilakukan oleh seorang hamba 10 sampai 700 kali lipat dan bisa lebih dari itu. Allah Ta'ala berfirman :
مَنْ
جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا ۖ وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ
فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Barangsiapa berbuat kebaikan MENDAPAT BALASAN SEPULUH KALI LIPAT AMALNYA. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikitpun tidak dirugikan. (Q.S al An’am 160).
Allah Ta’ala berfirman :
مَثَلُ
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ
أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ
يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui. (Q.S al Baqarah 261).
Syaikh as Sa’di berkata : Nafkah nafkah seperti ini akan dilipat gandakan balasannya. Kelipatan ini dengan tujuh ratus kali lipat hingga berlipat ganda banyaknya lagi dari itu. Karena itu Allah berfirman : Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Wallahu A'lam. (2.927).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar