ORANG BERAKAL BANYAK MENGINGAT MATI
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Salah satu sifat orang orang berakal
YANG MENGGUNAKAN AKALNYA adalah banyak mengingat mati. Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما
أَنَّهُ قَالَ: كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَاءَهُ
رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ
قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ: «أَحْسَنُهُمْ
خُلُقًا» قَالَ فَأَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ: «أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ
ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ»
Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata
: Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu datang
seorang lelaki dari kaum Anshar mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam lalu bertanya : Wahai Rasulullah, orang beriman
manakah yang paling baik ?. Beliau menjawab : Yang paling baik akhlaknya.
Orang ini bertanya lagi : Lalu orang beriman
manakah yang paling berakal ?. Beliau menjawab : Yang paling banyak mengingat
kematian dan paling baik persiapannya setelah kematian. Merekalah yang berakal. (H.R Ibnu Majah).
Ad Daqqaq rahimahullah berkata : Barangsiapa
yang banyak mengingat kematian maka dimuliakan dengan tiga hal : Bersegera
taubat, puas hati dan semangat dalam ibadah.
Dan barangsiapa yang lupa kematian diberikan
hukuman dengan tiga hal : Menunda taubat, tidak ridha dengan keadaan dan malas
ibadah. (Lihat kitab At Tadzkirah fi
Ahwal Al Mauta wa Umur al Akhirah, Imam al Qurthubi).
Hadits Ini adalah penjelasan Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam tentang mengingat mati dan persiapan menghadapinya.
Sungguh orang berakal PAHAM BETUL bahwa :
(1) Tentang kematian yang pasti akan mendatanginya kapan waktu
yang ditetapkan Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ
أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ
الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Tiap tiap yang berjiwa akan MERASAKAN MATI.
Dan sesungguhnya pada hari Kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan kedalam surga, maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu hanyalah kesenangan yang memperdayakan (Q.S Ali
Imran 185).
(2)
Hamba hamba Allah berusaha mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematiannya.
Allah Ta’ala mengingatkan dalam firman-Nya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ
ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Wahai orang-orang yang beriman. Bertakwalah
kalian kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (Q.S al Hasyr 18).
Imam Ibnul Qayyim mengingatkan agar hamba
hamba Allah jangan lebih bodoh daripada burung dan semut. Beliau berkata :
Semut selalu mempersiapkan bekal (mengumpulkan makanan, peny.) pada musim panas untuk musim hujan yang akan
datang. Seekor burung, jika telah mengetahui bahwa pasangannya hamil maka dia
segera mencari dan mengumpulkan jerami
untuk membangun sarang sebelum pasangannya bertelur.
Lalu apa pendapatmu jika engkau sudah
mengetahui tentang kedekatan perpindahanmu dari dunia ke alam kubur. Apakah
engkau akan membawa tempat tidurmu tanpa persiapan amal.
Allah Ta’ala berfirman : “Waman ‘amila
shaalihan fa lianfusihim yamhaduun.” Dan barangsiapa yang beramal shalih,
maka mereka menyiapkan untuk diri mereka sendiri (tempat yang menyenangkan).
Q.S ar Ruum 44. (Kitab Badai’ul
Fawa’id).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.960)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar