MENGHEMAT PEMAKAIAN AIR ADALAH
SUNNAH
RASULULLAH
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Para pakar lingkungan hidup selalu mengajak
orang orang untuk berhemat dalam menggunakan air sebagai salah satu sumber daya
alam yang sangat diperlukan manusia.
Bahkan ada diantara pakar yang memberi petunjuk, termasuk hal kecil yang bisa dilakukan dalam menghemat
penggunaan air.
Misalnya, jika mengunakan air melalui kran
dinasehatkan agar menjaga kran selalu tertutup rapat, jangan biarkan kran bocor
sehingga airnya meleleh terus. Ada pula yang menyarankan ketika menggosok gigi
di wastafel jangan biarkan kran terbuka terus selama menggosok gigi.
Bahkan ada pula yang mengingatkan kalau
mencuci piring jangan terlalu banyak menggunakan cairan atau sabun pencuci
piring karena butuh air lebih banyak untuk membilasnya. Dan juga banyak saran yang lain dan kalau semua orang orang
melakukannya maka jelas akan menghemat pemakaian air secara keseluruhan.
Tapi selain itu ketahuilah saudaraku bahwa menghemat
pemakaian air adalah SUNNAH NABI KITA MUHAMMAD SALALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM. Dan
kita semua paham bahwa ketika kita mengamalkan sunnah beliau maka akan mendatangkan kebaikan bagi kita semua. Dari
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata :
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ، وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ، إِلَى
خَمْسَةِ أَمْدَادٍ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
berwudhu dengan satu mud (air) dan mandi dengan satu sha’ sampai lima mud
(air). (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Satu
sha’ sama dengan empat mud. Satu mud kurang lebih setengah liter atau kurang
lebih memenuhi dua telapak tangan orang
dewasa. (Syarh Fiqh Sunnah).
Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam juga mengingatkan kita semua untuk tidak berlebih
lebihan termasuk dalam bersuci, sebagaimana sabda beliau :
إِنَّهُ سَيَكُوْنُ فِي هَذِهِ الْأُمَّةِ قَوْمٌ يَعْتَدُوْنَ فِي
الطَّهُوْرِ وَالدُّعَاءِ.
Sesungguhnya
akan ada di umat ini yang berlebih-lebihan dalam bersuci dan berdoa. (H.R
Abu Dawud)
Jadi,
kalau untuk berwudhu atau bersuci Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menyuruh kita menghemat air dan tak berlebihan,
apalagi untuk yang selain itu.
Sungguh
Allah Ta’ala telah mengingatkan kita bahwa air adalah nikmat yang Allah
turunkan dan Allah memerintahkan kita untuk memperhatikan dan bersyukur kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman :
لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا
فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ أَأَنْتُمْ
أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ أَفَرَأَيْتُمُ
الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ.
Pernahkah
kamu memperhatikan air yang kamu minum ?. Kamukah yang menurunkannya dari awan
ataukah Kami yang menurunkan ?. Sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami
menjadikannya asin. Mengapa kamu tidak bersyukur ?. (Q,S al Waqi’ah 68-70)
Allah
Ta’ala juga mengingatkan hamba hamba-Nya bahwa hanya Dia sendiri yang mampu
memberi nikmat berupa air. Allah Ta’ala berfirman :
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ
مَاؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَأْتِيكُمْ بِمَاءٍ مَعِينٍ
Katakanlah
(Muhammad) : Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering maka
siapa yang akan memberimu air yang mengalir. (Q.S al Mulk 30).
Sungguh
air adalah nikmat yang besar yang dianugerahkan Allah Ta’ala. Kita semua
mengetahui tak ada makhluk hidup yang bisa bertahan tanpa air. Oleh karena itu
hamba hamba Allah bersyukur dengannya dan senantiasa menggunakannya secara
hemat sebagaimana petunjuk Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam.
Barangkali
ada perkara yang perlu untuk kita perhatikan bahwa ketika menghemat pemakaian air yaitu dengan
niat MELAKSANAKAN SUNNAH RASULULLAH karena memang disunahkan. Kalau ini yang
dijadikan niat maka akan mendatangkan pahala. Tetapi jika niat menghemat
air yang berbayar adalah sekedar ingin
menurunkan jumlah tagihan rekening air maka hanya itulah yang didapatkan.
Insya
Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.939)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar