KALIMAT THAIYIBAH YANG DICINTAI ALLAH TA’ALA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Bahwa tujuan utama penciptaan manusia SUDAH SANGAT
JELAS yaitu MENGABDI, MENYEMBAH DAN BERIBADAH KEPADANYA. Allah Ta’ala berfirman
:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S adz Dzariyat 56)
Syaikh as
Sa’di berkata : Inilah tujuan Allah Ta’ala menciptakan jin dan manusia. Dan
Allah Ta’ala mengutus semua rasul untuk menyeru kepada tujuan tersebut. Tujuan
tersebut adalah menyembah Allah Ta’ala mencakup : (1) Berilmu tentang Allah Ta’ala.
(2) Mencintai Allah Ta’ala. (3) Kembali kepada-Nya. (4) Menghadap kepada-Nya
dan berpaling dari selain-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Sungguh sangatah banyak bentuk ibadah atau
amal shalih yang disyariatkan. Ada yang wajib ada pula yang tidak wajib. Ada
yang ringan di fisik berat di harta. Ada yang berat di fisik dan juga berat di
harta. Namun demikian ternyata adapula ibadah yang ringan di fisik dan ringan
di harta bahkan tak pakai harta yaitu BERDZIKIR dengan membaca atau melafazkan KALIMAT
KALIMAT THAIYIBAH yang disyariatkan.
Diantara kalimat thaiyibah yang dicintai Allah Allah Ta’ala adalah :
Pertama : Subahaanallahi wa bihamdihi,
Subahaanallahil ‘adzim.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia
berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى
اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ :
سُبْحَانَ اللَّهِ ، وبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
Dua kalimat yang ringan diucapkan lisan, berat
ditimbangan, dan DAN DICINTAI AR RAHMAN : Subhaanallaahi wa Bihamdihi
Subhaanallaahil 'Adzim. (HR. Muttafaq 'Alaih).
Dari hadits yang mulia ini kita bisa mengambil faedah bahwa kalimat
:
سُبْحَانَ اللَّهِ ، وبِحَمْدِهِ
سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
Yaitu : (1) Ringan diucapkan lisan karena lafazhnya tidak panjang, sedikit
hurufnya. (2) Berat ditimbangan, karena disediakan pahala yang banyak. (3) DICINTAI AR RAHMAN. Dan dengan mengucapkannya akan
mendatangkan kecintaan Allah Ta’ala.
Kedua : Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaha
ilallah, Allahu Akbar.
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ
أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ.
Dari Samurah bin Jundab, dia berkata bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Ada empat ucapan yang paling
dicintai oleh Allah Ta’ala :
(1) Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3) Laa ilaaha
illallah, dan (4) Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana
saja kamu memulai. (H.R Imam Muslim).
Dalam satu hadits yang diriwayatkan dari Abu
Hurairah disebut pula bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi wassalam telah
mengabarkan tentang empat kalimat yang LEBIH BELIAU CINTAI daripada apa yang tersinari matahari yaitu
dunia dan semua yang ada padanya. Beliau bersabda : “Sungguh aku
mengucapkan Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha ilallaah dan Allahu Akbar,
lebih aku cintai daripada apa apa yang disinari matahari (dunia dan seisinya)”. H.R
Imam Muslim dari Abu Hurairah.
Ketahuilah bahwa semua yang disinari matahari
termasuk matahari itu sendiri pasti akan punah. Begitu juga semua harta dunia
termasuk dunia itu sendiri pasti akan punah sedangkan bacaan kalimat kalimat
thaiyibah adalah menjadi amal shalih bagi seorang hamba. Ini tidak akan pernah punah dan akan dibawa sebagai bekal ke negeri
akhirat.
Oleh karena itu orang orang beriman hendaklah
banyak mengucapkan kalimat thaiyibah ini yang Allah Ta’ala mencintainya.
Sangatlah baik untuk dibaca pada setiap waktu dan keadaan. Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.942)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar