ADA SAAT SANGAT PENTING UNTUK BERBAGI RIZKI
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Berbagi rizki yaitu dengan menginfakkan sebagiannya
kepada orang lain yang membutuhkan terutama sesama orang beriman adalah SANGAT
DIANJURKAN dalam syariat Islam yang mulia. Bahkan Allah Ta’ala mengingatkan tentang
berinfak dengan harta yang dicintai, sebagaimana firman-Nya :
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ
تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ
بِهِ عَلِيمٌ
Benar benar kamu tidak akan memperoleh
kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan
apapun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh Allah Mahamengetahui. (Q.S
Ali Imran 92).
Kita mengetahui bahwa umumnya orang orang
beriman senang menginfakkan atau membelanjakan hartanya di jalan Allah sesuai
kemampuan dan kesempatannya. Namun demikian ketahuilah bahwa ada SAAT SANGAT
PENTING UNTUK BERBAGI RIZKI DENGAN MENGINFAKKANNYA kepada orang orang yang SEDANG KESULITAN.
Diantara saat yang penting untuk berinfak yaitu ketika
orang orang terkena musibah seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi
adanya WABAH PENYAKIT MENULAR. Ketika keadaan ini datang maka sangatlah banyak
orang yang kehilangan harta, kehilangan sumber pendapatan. Bahkan kehilangan
pekerjaan meskipun dia mau berusaha dan bekerja.
Dalam hal ini maka orang orang yang memiliki
harta lebih sangat dianjurkan BAHKAN INILAH MOMEN PENTING DAN PALING BAIK untuk
berinfak membantu yang sedang kesulitan. Jangan menahan harta yang bisa
diinfakkan. Sungguh tak pernah ada orang yang bangkrut, kehabisan harta karena berinfak
di jalan Allah.
Kenapa orang yang membelanjakan hartanya
dijalan Allah tak pernah bangkrut atau berkurang hartanya ?. Iya jelas DAN PASTI, karena
Allah Ta’ala berjanji akan mengganti dengan berlipat ganda. Dan janji Allah Ta’ala pasti benar. Allah Ta’ala berfirman :
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ
حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya
di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap
tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki
dan Allah Mahaluas dan Maha Mengetahui. (Q.S al Baqarah 261)
Syaikh as Sa’di berkata : Nafkah nafkah
seperti ini (infak di jalan Allah) akan dilipat gandakan. Kelipatan ini dengan
tujuh ratus kali lipat hingga berlipat ganda lagi banyaknya dari itu. Karena itu Allah berfirman : “Allah melipat gandakan (balasan) bagi siapa
yang Dia kehendaki. Itu tentunya sesuai
dengan apa yang ada dalam hati orang yang berinfak tersebut dari keimanan dan
keikhlasan yang tulus. Juga sesuai dengan kebaikan dan manfaat yang
dihasilkan dari infaknya tersebut. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam juga
menjelaskan tentang pelipat gandaan pahala amal orang orang berinfak, Diantaranya
adalah :
(1) Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam
bersabda : “Man
anfaqa nafaqatan fii sabiilillahi, kutibat lahu sab’a mi-ati dhi’fin.”
Barangsiapa yang berinfak di jalan Allah, maka dicatat baginya tujuh ratus kali
lipat. (H.R Imam Muslim)
(2) Diriwayatkan dari jalan Abu Mas’ud, dia
berkata : Seorang laki-laki datang
dengan membawa (seekor) unta yang di hidungnya
yang telah diberi tali kekang. Laki-laki itu berkata (kepada Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa salam) : Unta ini saya sedekahkan di jalan Allah. Maka
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda :
لَكَ بِهِا يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَبْعُ
مِائَةِ نَاقَةٍ كُلُّهَا مَخْطُومَةٌ
Dengan sedekahmu ini maka pada hari kiamat
kamu akan mendapatkan 700 ekor unta, semuanya telah diberi tali kekang pada
pemeriksaannya. (H.R. Imam Muslim, an
Nasai dan Imam Ahmad).
Oleh karena itu, ketika ada saat SANGAT PENTING
DAN SANGAT DIBUTUHKAN SEPERTI ADANYA MUSIBAH maka segeralah BERINFAK DI JALAN
ALLAH.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1943).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar