BASMALAH SEBELUM WUDHU’ DAN BERDOA SESUDAHNYA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh, berwudhu’ adalah wajib bagi orang
orang yang hendak shalat baik itu shalat wajib atau shalat sunnah ataupun
shalat jenazah. Wudhu’ terkait langsung
dengan shalat. Oleh karena itu orang orang beriman hendaklah senantiasa
menyempurnakan wudhu’nya.
Ketahuilah bahwa ada dua perkara yang
berhubungan dengan wudhu’ meskipun bukan sesuatu yang wajib tetapi dianjurkan dan insya Allah bermanfaat. Bagi
orang orang beriman yang bersemangat dalam beribadah tentu akan mengamalkannya
:
Pertama : Membaca basmalah sebelum berwudhu’
Ini dianjurkan bagi seseorang yang hendak
berwudhu’. Meskipun bukan sesuatu yang wajib tetapi sangatlah baik untuk
diamalkan. Sekiranya tidak membaca basmalah karena lupa maka wudhu’nya tetap
sah. Tapi karena dianjurkan maka tentu bermanfaat untuk kita amalkan.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لاَ وُضُوءَ
لَهُ وَلاَ وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى عَلَيْهِ
Tidak ada shalat bagi yang tidak
ada wudhu. Tidak ada wudhu bagi yang tidak membaca bismillah di dalamnya. (HR.
Abu Daud dan Ibnu Majah, al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini
hasan).
Memang
sebagian ulama ada yang mendha’ifkan hadits ini. Kemudian Syaikh Abdullah al
Fauzan berkata : Pendapat yang menyatakan hukum membaca bismillah saat wudhu
adalah sunnah, itulah yang lebih kuat, insya Allah. Namun sunnahnya itu begitu
ditekankan, jangan sampai ditinggalkan dengan sengaja. (Minhatul ‘Allam).
Kedua
: Membaca doa setelah wudhu’
Satu
hal lagi yang sangat dianjurkan adalah
membaca doa setelah wudhu’. Ketahuiah bahwa ketika seseorang menyempurnakan
wudhu’ nya lalu berdoa maka akan dibukakan pintu surga yang delapan baginya dan
dia boleh masuk dari pintu yang dipilihnya. Oleh karena itu maka sungguh merugi
orang orang yang tak membaca doa setelah wudhu’.
Diriwayatkan dari Umar bin
Khaththab radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
:
مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُسْبِغُ الْوَضُوءَ ثُمَّ
يَقُولُ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ
وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ
الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
Tidaklah salah seorang di antara
kalian berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, kemudian mengucapkan : Asyhadu
an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan
‘abduhu wa rasuluhu. (Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak
disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan utusan Allah), kecuali Allah akan bukakan untuknya
delapan pintu surga yang bisa dia masuki dari pintu mana saja yang dia suka.
(H.R Imam Muslim dan yang selainnya).
Di dalam riwayat at Tirmidzi ada
tambahan doa setelah berwudhu’ yang juga shahih :
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ
التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِّرِينَ
Ya Allah jadikanlah aku termasuk
hamba-hambaMu yang bertaubat dan mensucikan diri (H.R at Tirmizi dan Abu
Dawud, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Nah, dengan bersandar kepada dua
hadits diatas maka lengkapnya doa
setelah wudhu adalah :
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ
التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Asyhadu an laa ilaaha
illallah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa
rasuluhu. (Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah
selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
hamba dan utusan Allah. Ya Allah jadikanlah aku termasuk hamba hamba-Mu yang bertaubat dan mensucikan diri.
Oleh karena itu hendaklah orang orang beriman
senantiasa mengamalkannya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu
A’lam. (1.742)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar