MENCINTAI RASULULLAH MELEBIHI CINTA
KEPADA
DIRI SENDIRI
Oleh : Azwir B. Chaniago
Orang orang beriman wajib
mencintai Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bahkan harus melebihi cintanya
kepada dirinya sendiri. Dalam sebuah hadits disebutkan : Abdullah bin Hisyam berkata, kami pernah bersama
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau memegang tangan Umar bin
Khaththab radhiyallahu ’anhu.
Lalu Umar berkata : Wahai Rasulullah,
sungguh engkau lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali terhadap diriku
sendiri. Kemudian Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :
لاَ وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ حَتَّى
أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ
Tidak, demi yang jiwaku berada di tangan-Nya.
Tetapi aku harus lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri. Kemudian Umar
berkata : Sekarang, demi Allah. Engkau lebih aku cintai daripada diriku
sendiri. Kemudian Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda : Saat ini pula wahai Umar, (imanmu telah sempurna).
H.R Imam Bukhari.
Sungguh mencintai beliau tentu bukan sekedar
ucapan tetapi harus juga dengan
perbuatan. Diantara tanda mencintai beliau adalah sebagaimana dijelaskan oleh
Syaikh Muhammad bin Abdulwahab at Tamimi, yaitu :
(1) Tha’atuhu fima‘amar - Mentaati apa
yang diperintahkan beliau. (2) Wa tashdiqu fima akhbar -
Membenarkan berita yang dibawa beliau.
(3) Wajtinaabu maa anhu nahawa zajar - Menjauhi segala
apa yang dilarang beliau.
(4) Wa an laayu’badalahu illa bimaa syara’a -
Beribadah dengan cara yang diajarkan beliau. (Kitab Ushul Tsalatsah).
Diantara contohnya adalah : Ketika seseorang
sedang sibuk dengan pekerjaan yang dia senangi lalu kedengaran panggilan adzan
maka tak ada pilihan baginya kecuali meninggalkan pekerjaannya dan bersegera
mendatangi masjid untuk shalat karena begitulah yang diperintahkan beliau.
Dalam satu hadits disebutkan :
صلوا
كما رايتموني اصلى
Shalatlah (kalian)
sebagaimana kalian melihat aku shalat (H.R Imam Bukhari)
Dari hadits ini diketahui bahwa Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam memerintahkan
umatnya shalat di masjid yaitu mengikuti beliau yang senantiasa shalat di
masjid besama sahabat. Sebagai umat yang mencintai beliau maka kita berkewajiban pula untuk shalat di masjid.
Selain itu, ketahuilah bahwa Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam juga sangat belas kasih dan menyayangi orang orang
beriman. Allah Ta’ala yang menjelaskan hal ini dalam firman-Nya :
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ
أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ
رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul
dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan
(keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap
orang-orang beriman (Q.S at Taubah 128).
Oleh karena itu sangatlah pantas dan sangat
penting bagi orang orang beriman untuk
mencintai Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bahkan melebihi cintanya kepada
dirinya sendiri. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.
(1.723)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar