LANGKAH KE MASJID UNTUK SHALAT
MENGANGKAT
DERAJAT
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh shalat berjamaah di masjid, bagi laki
laki, memiliki nilai yang sangat agung. Sangatlah banyak dalil yang menjelaskan
perkara ini. Diantaranya adalah akan dihapus dosa dan ditinggikan derajatnya
sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ
مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ
اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ
دَرَجَةً
Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia
berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (yaitu masjid) untuk menunaikan
kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan
menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya. (H.R
Imam Muslim no. 666)
Selain itu ketahuilah bahwa malaikat berdoa
buat orang orang yang duduk (di masjid) menunggu shalat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :
أَحَدُكُمْ مَا قَعَدَ يَنْتَظِرُ
الصَّلاَةَ فِيْ صَلاَةٍ مَا لَمْ يُحْدِثْ تَدْعُوْ لَهُ الْمَلاَئِكَةُ
:اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اَللَّهُمَّ ارْحَمْهُ
Tidaklah seseorang di antara kalian duduk
menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci (dalam keadaan wudhu’),
melainkan para Malaikat akan mendoakannya : Ya Allah, ampunilah dia. Ya Allah,
sayangilah dia. (H.R Imam Muslim no. 469).
Itulah sebagian keutamaan dan kebaikan yang
akan diperoleh orang orang beriman yang senantiasa berjalan ke masjid di setiap
waktu untuk melakukan shalat berjamaah.
Nah, kalau kita perhatikan di zaman ini, di
negeri kita yang warga muslimnya terbesar ternyata masjid masjid masih sepi
dari shalat berjamaah. Diantara penyebab keadaan ini adalah :
(1) Mungkin
belum mengetahui kewajiban shalat berjamaah di masjid bagi laki laki. Dalam satu hadits
disebutkan :
صلوا
كما رايتموني اصلى
Shalatlah
(kalian) sebagaimana kalian melihat aku shalat (H.R Imam Bukhari)
Dari
hadits ini diketahui bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam memerintahkan umatnya shalat di masjid karena
beliau bersama sahabat selalu shalat berjamaah di masjid.
(2) Mungkin belum mengetahui keutamaan shalat
berjamaah di masjid. Diantara keutamaannya adalah sebagaimana disebutkan pada
hadits hadits diatas.
(3) Mungkin dihalang halangi oleh syaithan. Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ
فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ
السَّعِيرِ
Sungguh syaithan itu musuh bagimu, maka
perlakukanlah dia sebagai musuh karena sesungguhnya syaithan itu hanya mengajak
golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala nyala. (Q.S Fathir
6)
Allah Ta’ala berfirman :
وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنكُمْ جِبِلًّا
كَثِيرًا أَفَلَمْ تَكُونُوا۟ تَعْقِلُونَ
Dan sungguh (syaithan itu) telah menyesatkan
sebagian besar diantara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti ? (Q.S Yaasin
62).
(4) Mungkin juga karena memperturutkan hawa
nafsu yang cenderung kepada keburukan. Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي ۚ إِنَّ
النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي ۚ إِنَّ رَبِّي
غَفُورٌ رَحِيمٌ
(Yusuf berkata) Dan aku tidak (menyatakan)
diriku bebas (dari kesalahan) karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong
kepada kejahatan kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Rabb-ku. Sesungguhnya
Rabb-ku Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S Yusuf 53).
Insya Allah ada manfaatnya bagi ita semua.
Wallahu A’lam. (1.726)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar