SEMUA BERKAH HANYA MILIK ALLAH
Oleh : Azwir B. Chaniago
Orang orang beriman sangatlah mengharapkan
agar berkah selalu mendatangi dirinya, keluarganya, hartanya, ilmunya dan
segala yang diusahakannya. Sungguh pemilik berkah itu hanya Allah Ta’ala tidak berserikat
dengan sesuatupun. Perkara ini dijelaskan oleh Allah Ta’ala dalam firman-Nya :
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا
وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan
bertakwa, PASTI KAMI akan melimpahkan kepada mereka BERKAH dari langit dan dari
bumi. Tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat ayat Kami) maka Kami siksa mereka
sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.
(Q.S al A’raf 96).
Dalam ayat ini terdapat kata atau kalimat بَرَكاتٌSyaikh
Abu Bakar al Jazairi berkata : بَرَكاتٌ adalah bentuk jamak بَرَكَةٌ artinya kebaikan yang langgeng, kekal berupa
ilmu, ilham, hujan yang turun dari langit, tumbuhan, tanah yang subur, kesenangan,
keamanan dan kesehatan termasuk berkah yang ada di bumi. (Aisarut Tafasir).
Tentang ayat ini pula Syaikh as Sa’di berkata
: Allah Ta’ala menjelaskan bahwa penduduk negeri yang mau beriman hati mereka
dengan iman yang benar dan dibuktikan dengan amal shalih, mereka mau bertakwa
lahir dan bathin dengan meninggalkan perkara yang haram tentu ALLAH AKAN MMBUKA
BERKAH BERKAHNYA dari langit dan bumi. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Allah Ta’ala juga menjelaskan bahwa
sebagai Pemilik Keberkahan, Dia-lah yang melimpahkan keberkahan, yaitu
sebagaimana firman-Nya :
وَ بٰرَکۡنَا عَلَیۡہِ وَ عَلٰۤی
اِسۡحٰقَ ؕ وَ مِنۡ ذُرِّیَّتِہِمَا مُحۡسِنٌ وَّ ظَالِمٌ لِّنَفۡسِہٖ مُبِیۡنٌ
Dan Kami LIMPAHKAN KEBEKAHAN kepadanya dan
kepada Ishaq. Dan diantara keturunan keduanya ada yang berbuat baik dan ada
(pula) yang terang terangan berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri. (Q.S ash
Shaffat 113).
Dalam satu, Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam juga menjelaskan bahwa berkah itu hanya dari Allah Ta’ala. Beliau
bersabda :
الْبَرَكَةُ مِنَ اللهِ
Berkah (kebaikan yang banyak dan terus menerus)
itu HANYA DARI ALLAH. (H.R Imam Bukhari).
Jadi dengan penjelasan yang tegas dari al Qur
an dan as Sunnah maka diketahui bahwa PEMILIK SEMUA BERKAH ADALAH Allah Subhanahu
wa Ta’ala. Oleh karena itu adalah suatu
kekeliruan yang besar jika ada yang meminta berkah kepada makhluk,
misalnya berkata : Pak Kiyai, saya minta barakah dari Kiyai.
Adalagi yang lebih parah yaitu minta berkah
kepada penghuni kubur dan tempat tempat
yang katanya keramat. Ini jelas merupakan kesyirikan.
Ketahuilah, Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam pun semasa hidup tak pernah
mengatakan bahwa beliau adalah pemberi berkah atau bisa memberi berkah. Bahkan
beliau sendiri selalu memohon berkah kepada Allah Ta’ala. Diantara
doa minta berkah dari Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam adalah :
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا
فِي ثَمَرِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي مَدِينَتِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي صَاعِنَا،
وَبَارِكْ لَنَا فِي مُدِّنَا
Ya Allah !. Berilah kepada kami
KEBEKAHAN pada buah-buahan kami, kota Madinah kami !. Limpahkanlah KEBERKAHAN
untuk kami pada setiap sha’ dan mud kami (yang) dapatkan. (H.R Imam Muslim).
Dan
juga Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
berdoa memohon berkah bagi kita. Dari sahabat Shakhr Al Ghamidiy, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى
بُكُورِهَا
Ya Allah, berkahilah umatku di
waktu paginya. (H.R Imam Muslim).
Oleh karena itu, orang orang
beriman hanya berharap dan memohon berkah dari Allah Ta’ala saja. Bukan
dari yang selain-Nya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.
(1.746).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar