MENGINGAT MATI KETIKA MAU TIDUR DAN BANGUN
TIDUR
Oleh : Azwir B. Chaniago
Setiap orang, yang beriman maupun yang kafir
ataupun munafik meyakini betul bahwa pada waktunya semua akan mati. Sungguh Allah
Ta’ala tidak akan menangguhkan waktu kematian WALAUPUN SESAAT, yaitu
sebagaimana firman-Nya :
وَلَنْ
يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا ۚ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا
تَعْمَلُونَ
Dan Allah sekali-kali tidak akan
menangguhkan (kematian) seseorang apabila. datang waktu kematiannya. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S al Munafiqun 11).
Ketahuilah bahwa MASALAH BESAR kita bukan soal
mati dan kapan serta dimana matinya tapi bagaimana hidup setelah mati. Apa persiapan kita sebelum mati.
Mati adalah awal perjalanan ke negeri akhirat. Kita akan menghadapi tahapan selanjutnya yaitu alam barzah, hari
berbangkit, padang Mahsyar, hisab dan sirath.
Semua tahapan itu sangatlah sulit dan berat kecuali sebelum
mati telah mempersiapkan bekal yaitu iman dan amal shalih. Sungguh Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam memuji orang yang
selalu mengingat mati dan melakukan persiapan menghadapi mati. Beliau bersabda
:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله
عنهما أَنَّهُ قَالَ: كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَاءَهُ
رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ
قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ: «أَحْسَنُهُمْ
خُلُقًا» قَالَ فَأَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ: «أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ
ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ»
Dari Abdullah bin Umar
radhiyallahu ‘anhuma, dia bercerita : Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam, lalu datang seorang lelaki dari kaum Anshar mengucapkan salam
kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam lalu bertanya : Wahai Rasulullah, orang beriman manakah yang
paling baik ?. Beliau menjawab : Yang
paling baik akhlaknya.
Orang ini bertanya lagi : Lalu orang beriman manakah yang paling
berakal (cerdas) ?. Beliau menjawab : Yang paling banyak mengingat kematian dan
paling baik persiapannya (untuk hidup)
setelah kematian, merekalah yang berakal. (H.R Ibnu Majah).
Diantara MANFAAT MENGINGAT MATI
ADALAH TIDAK TERTIPU OLEH DUNIA. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasalam telah
mengingatkan perkara ini dalam sabda beliau :
أكثروا ذكر هَاذِمِ
اللَّذَّاتِ فإنه ما ذكره أحد فى ضيق من العيش إلا وسعه عليه ولا فى سعة إلا ضيقه
عليه
Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu
kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia
akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya lapang,
maka IA TIDAK TERTIPU DENGAN DUNIA. (H.R Ibnu Hibban dan Al Baihaqi, dihasan oleh Syaikh
Al Albani).
Hakikatnya, mengingat mati harus
dilakukan setiap detik dari umur kita supaya tak lalai darinya. Namun ada dua
waktu yang jangan diabaikan untuk mengingat mati yaitu : (1) KETIKA BANGUN
TIDUR DAN (2) KETIKA MAU TIDUR.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam sangat menganjurkan bahkan mengajarkan kita untuk membaca doa dan
dzikir pada kedua waktu ini. Perhatikanlah doa yang diajarkan beliau pada saat
bangun tidur dan ketika bangun tidur.
Pertama : Doa bangun tidur
adalah :
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ
أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
Segala puji bagi Allah yang telah
MENGHIDUPKAN KAMI (DARI) MATI (membangunkan dari tidur) dan hanya kepada-Nya
kami dibangkitkan. (H.R Imam Bukhari).
Kedua : Doa ketika hendak tidur
adalah :
باسمِكَ اللَّهُمَ أَحْيا وأمُوت
Dengan
nama-Mu ya Allah, aku hidup dan AKU MATI. (H. R Imam Bukhari)
Jadi jelaslah
bahwa kedua doa ini menyebutkan tentang mati atau dengan kata lain MENGINGATKAN
AKAN MATI ketika mau tidur dan ketika bangun tidur. Wallahu A’lam.
Oleh karena
itu mari kita hafalkan doa ini dan kita lazimkan membacanya sebagai satu jalan
mengingat mati. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.
(1.713)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar