SEMUA ORANG BERIMAN BISA MEMBANGUN
MASJID
Oleh : Azwir B. Chaniago
Membangun masjid adalah salah satu
amalan utama dalam Islam. Perhatikanlah
bagaimana Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam ketika hijrah dari Makkah ke
Madinah. Begitu sampai di Madinah beliau bukan mencari pasar atau lokasi untuk
pasar ataupun membangun rumah tempat tinggal. Tetapi paling awal yang beliau
lakukan adalah membangun masjid yaitu tempat berbagai kegiatan kaum muslimin
terutama sekali tempat berkumpul untuk
shalat berjamaah.
Ini adalah suatu petunjuk bagi kita bahwa
membangun masjid adalah sebaik baik perbuatan dan kebutuhan paling utama bagi
orang orang beriman. Bahkan disebutkan dalam satu hadits bahwa masjid adalah
tempat yang paling dicintai Allah Ta’ala :
رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ أَحَبُّ الْبِلاَدِ إِلَى اللهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ
الْبِلاَدِ إِلَى اللهِ أَسْوَاقُهَا
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda
: Tempat yang PALING DICINTAI ALLAH adalah masjid masjidnya dan tempat yang paling
dibenci Allah adalah pasar pasarnya. (H.R Imam Muslim, dari Abu Hurairah).
Membangun masjid tentu butuh biaya yang sangat
besar dan tentu sedikit sekali orang mampu memikulnya sendiri. Namun demikian
ketahuilah bahwa HAKIKATNYA SEMUA ORANG BERIMAN MAMPUNYAI KESEMPATAN ATAU BISA
MEMBANGUN MASJID yaitu secara patungan atau bersama sama. Patungan dengan dana,
material ataupun tenaga yang sedikit.
Sungguh bagi orang orang yang membangun rumah Allah atau
masjid akan mendapat keutamaan yaitu Allah berjanji membangunkan rumah bagi
mereka di surga. Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ فِى الْجَنَّةِ
مِثْلَهُ
Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah,
maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga. (H.R Imam Bukhari dan
Imam Muslim).
Dari Jabir bin ‘Abdullah, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ
بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ
Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah
walaupun hanya sebesar tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah
bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga. (H.R Ibnu Majah).
Dalam
hadits ini digunakan kalimat yang bersifat umum yaitu BARANGSIAPA YANG
MEMBANGUN MASJID KARENA ALLAH, maksudnya SIAPA SAJA yang membangun masjid.
Apakah masjid kecil ataupun besar, dengan biaya perorangan ataupun patungan
maka setiap orang yang memiliki andil dalam membangun masjid, akan Allah bangun
rumah baginya di surga.
Dalam hal ini termasuk pula orang orang yang mungkin hanya
memberikan dana beberapa ribu rupiah atau beberapa puluh batu bata saja
sehingga umumnya orang orang beriman bisa membangun masjid.
Selain itu perhatikanlah pula keutamaan orang
yang berinfak dijalan Allah yaitu akan diganti berlipat ganda sebagaimana disebutkan dalam ayat al
Qur an dan hadits berikut ini :
Pertama : Q.S al Baqarah ayat 261.
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ
حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya
di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap
tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki
dan Allah Mahaluas dan Maha Mengetahui.(Q.S al Baqarah 261)
Kedua : Hadits riwayat Imam Muslim.
Tentang pelipat gandaan pahala berinfak juga
dijelaskan dalam sabda Rasulullah
Salallahu “alaihi wasallam : “Man anfaqa nafaqatan fii sabiilillahi,
kutibat lahu sab’a mi-ati dhi’fin.” Barangsiapa yang berinfak di jalan
Allah, maka dicatat baginya tujuh ratus kali lipat. (H.R Imam Muslim)
Oleh karena itu ketika ada Baitullah, rumah
Allah, masjid yang sedang dibangun atau direnovasi maka berusahalah mengambil
bagian untuk pembangunannya seberapapun jumlahnya pasti bernilai disisi-Nya.
Allah Ta’ala berfirman :
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ
خَيْرًا يَرَهُ
Maka
barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah niscaya dia akan melihat
(balasan) nya. (Q.S al Zalzalah 7).
Kesimpulannya
adalah bahwa semua orang beriman apakah orang banyak harta atau sedikit harta.
Punya jabatan atau tidak. Apakah masih
muda atau sudah tua. Dalam keadaan sehat atau sakit SUNGGUH SEMUA MEMPUNYAI KESEMPATAN DAN BISA
MEMBANGUN MASJID INSYA ALLAH. Wallahu A’lam. (1.719)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar