PELIHARA IMAN DAN AMAL SHALIH SAMPAI AKHIR
HAYAT
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh sangatlah beruntung orang orang yang
dikarunia iman yaitu iman yang melahirkan amal. Iman yang menjadi landasan
beramal shalih. Ketahuilah bahwa iman dan amal shalih adalah modal paling
berharga bagi seorang hamba untuk memperoleh negeri keselamatan yaitu surga. Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ ذَٰلِكَ
الْفَوْزُ الْكَبِيرُ
Sungguh, orang orang yang beriman dan
mengerjakan amal shalih mereka akan mendapatkan surga yang mengalir di bawahnya
sungai sungai, itulah kemenangan yang agung. (Q.S al Buruj 11)
Syaikh as Sa’di berkata : Sesungguhnya iman menjadi syarat sahnya amal shalih. Bahkan tak
bisa disebut amal shalih kecuali disertai dengan iman. (Tafsir Taisir Karimir
Rahman).
Oleh karena itu seorang hamba akan senantiasa
menjaga iman yang ada dalam dirinya dan selalu beramal sesuai dengan tuntunan
syariat yang lurus. Inilah yang akan menyelamatkannya di dunia dan di akhirat.
Kenapa harus sungguh sungguh menjaga iman dan
amal shalih. Ketahuilah bahwa iman ada
saatnya bertambah dan ada saatnya berkurang. Iman bertambah karena ketaatan dan
akan berkurang bahkan bisa hilang karena dosa dan maksiat. Jadi iman seseorang
akan bertahan bahkan naik dengan memperbanyak melakukan ketaatan kepada Allah
Ta’ala.
Sementara itu
amal shalih bisa luntur ketika datang sifat futur. Apa itu futur ?.
Menurut Ibn Manzur dalam kamusnya, pengertian
futur secara bahasa adalah : (1) Putus setelah bersambung, atau tenang setelah
bergerak. (2) Malas, lamban atau perlahan setelah rajin dan bersungguh-sungguh.
Futur menimpa seseorang yaitu ketika biasanya rajin dalam beramal
shalih lalu berkurang dan malas malasan. Bahkan futur yang parah adalah ketika berhenti melakukan amal
shalih.
Sungguh Allah Ta’ala telah memerintahkan agar
kita beramal terus menerus sampai akhir hayat, sebagaimana firman-Nya :
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ
الْيَقِينُ
Dan sembahlah Rabbmu sampai yakin (ajal)
datang kepadamu. (Q.S al Hijr 99).
Sayikh as Sa’di berkata : Al yaqin yaitu
sampai ajal tiba. Maksudnya, kontinyulah, engkau (Muhammad) mendekatkan diri kepada Allah dengan segala
macam ibadah disetiap waktu. Maka beliau mentaati perintah Rabb-nya dan senantiasa beribadah sampai datang al yaqin dari Rabbnya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Ingatlah bahwa amal shalih itu ditentukan pada
saat akhir. Seseorang yang beberapa puluh tahun senantiasa melakukan amal
shalih tetapi setelah mendekati akhir hayat lalu didatangi penyakit futur
akibatnya adalah rugi besar dan menyesal.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda
:
وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ
بِالْخَوَاتِيمِ
Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya. (H.R Imam Bukhari).
Oleh karena itu teruslah berdoa agar diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ خَيْرًا
اسْتَعْمَلَهُ، قاَلُوُا: كَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ؟ قَالَ: يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ
صَالِحٍ قَبْلَ مَوْتِهِ. رَواه الإمام أحمـد والترمذي وصحح الحاكم في المستدرك.
Apabila Allah menghendaki kebaikan pada hamba-Nya, maka Allah mempekerjakannya. Para sahabat bertanya : Bagaimana Allah akan mempekerjakannya ?.
Rasulullah Salallahu 'alihi Wasallam menjawab : Allah akan memberinya taufik untuk beramal shalih sebelum dia meninggal. (H.R Imam Ahmad, at Tirmidzi).
Semoga Allah Ta’ala selalu memberi kekuatan untuk menjaga iman dan amal shalih sampai akhir hayat kita. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.712).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar