DOA NABI ZAKARIYA MEMOHON DIBERI KETURUNAN
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Dalam al Qur an sangatlah banyak
kisah kisah yang diceritakan Allah Ta’ala kepada Nabi kita Muhammad Salallahu
‘alaihi wasallam. Sungguh semuanya adalah mengandung pelajaran yang sangat baik
bagi orang orang yang mau mengambil pelajaran. Diantaranya adalah kisah tentang
Nabi Zakariya yang memohn kepada Allah agar diberi keturunan.
Nabi Zakariya ‘alaihis salam
mendapat tugas dari Allah untuk memelihara Maryam bintu Imran, yaitu ibundanya
Nabi ‘Isa ‘alaihis salam. Setiap kali Zakariya datang ke mihrab (tempat ibadah)
Maryam maka Nabi Zakariya mendapatkan di sisi Maryam ada berbagai buah buahan
yang bukan musimnya. Yang demikian itu merupakan (salah satu) karamah para
wali.
Allah
berfirman : “Setiap kali Zakariya masuk
menemuinya di mihrab (tempat khusus ibadah) dia dapati makanan di sisinya. Dia
berkata : Wahai Maryam !. Dari mana ini engkau peroleh ?. Dia (Maryam) menjawab
: Itu dari Allah. Sesungguhnya Allah memberi rizki kepada siapa yang Dia kehendaki
tanpa perhitungan. (Q.S Ali Imran 37).
Dari situ Zakariya mengetahui (mendapat motivasi)
bahwa Dzat pemberi rizki dengan sesuatu yang tidak pada musimnya itu pasti
mampu memberikan rizki (berupa) seorang anak kepadanya meskipun usianya sudah
benar benar lanjut.
Ada yang
menyebutkan bahwa ketika itu usia Zakariya sudah 77 tahun, tetapi yang lebih
tepat, wallahu a’lam, adalah lebih tua dari itu. (Qishashul Anbiyaa’ Imam Ibnu
Katsir).
Sementara
itu diketahui pula bahwa istri Zakariya mandul, sebagaimana firman-Nya : … wa kaanatim ra-atii ‘aqiraa … (Dia
Zakariya berkata ) : …sedangkan istriku mandul …(Q.S Maryam 8).
Dengan
sungguh sungguh, Zakariya berdoa sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya : Di sanalah Zakariya berdoa kepada
Rabb-nya. Dia berkata : Ya Rabb-ku, berilah aku keturunan yang baik dari
sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa”. (Q.S Ali Imran 38).
Juga dalam
firman-Nya disebutkan pula : “Kemudian para malaikat memanggilnya, ketika
dia berdiri melaksanakan shalat di mihrab : Allah menyampaikan kabar gembira
kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman)
dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang
nabi di antara orang orang shalih. Dia (Zakariya) berkata : Ya Rabb-ku, bagaimana
aku bisa mendapat anak, sedang aku sudah sangat tua dan istriku pun mandul ?.
Dia (Allah) berfirman : Demikianlah, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. (Q.S Ali Imran 39-40).
Begitulah
Nabi Zakariya, seorang utusan Allah Ta’ala, yang shalih, dengan kesungguhannya
memohon kepada Allah agar dianugerahi keturunan maka doanya diijabah. Meskipun
dia sudah sangat tua dan istrinya mandul tetapi Allah berkehendak memberinya seorang anak laki laki bahkan
Allah Ta’ala sendiri yang memberi anak tersebut nama yaitu Yahya.
Insya Allah
ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar