BERUSAHALAH MENGHILANGKAN PENDERITAAN
ORANG MUSLIM
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala telah
sangat banyak berbuat baik kepada hamba
hamba-Nya dan Allah memerintahkannya untuk berbuat baik pula. Allah berfirman :
“Wa ahsin kamaa ahsanallahu ilaika” Berbuat baiklah (kepada manusia) sebagai mana Allah
telah berbuat baik kepadamu. (Q.S al Qashash 77).
Barang siapa yang berbuat baik (ikhlas karena Allah) maka
kebaikan itu akan kembali kepadanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : In
ahsantum ahsantum li anfusikum. Jika kamu berbuat kebaikan maka (berarti)
kamu berbuat kebaikan bagi dirimu sendiri. (Q.S al Israa’ 7). Allah Ta’ala juga
berfirman : “Hal jazaa-ul ihsani illal ihsan” Balasan perbuatan baik
adalah kebaikan pula (Q.S ar Rahman 60).
Diantara cara berbuat baik adalah berusaha menghilangkan
penderitaan saudara saudara kita sesama muslim. Ini dijelaskan oleh Rasulullah
dalam sabda beliau : Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda : “Man naffasa ‘an muslimin kurbatan min
kurabid dun-yaa naffasallahu ‘anhu kurbatan min kurabi yaumil qiyaamah”. Barangsiapa
yang menghilangkan penderitaan seorang muslim dari penderitaan penderitaannya
di dunia maka Allah Ta’ala akan menghilangkan penderitaannya pada hari kiamat
kelak. (H.R Imam Muslim).
Dengan memperhatikan
hadits ini ada beberapa manfaat yang dapat diambil, diantaranya adalah : (1)
Barangsiapa yang menghilangkan penderitaan orang lain maka Allah Ta’ala akan
menghilangkan penderitaannya. (2) Barangsiapa
yang memudahkan orang yang mengalami kesulitan maka Allah Ta’ala akan
menghilangkan kesulitannya. (3) Barangsiapa yang menutup aib seorang muslim
maka Allah akan menutup aibnya. (4) Barangsiapa yang menolong seorang hamba
maka Allah Ta’ala akan menolongnya.
Dalam hadits ini dijelaskan
bahwa Allah Ta’ala akan menghilangkan penderitaan seseorang di akhirat
kelak. Tidak disebutkan menghilangkan penderitaan di dunia tapi Rasulullah
mencukupkan dengan menyebutkan penderitaan di akhirat. Tentang hal ini
dijelaskan bahwa : Karena penderitaan di dunia tidak ada apa apanya (tidak ada
bandingannya) jika dibandingkan dengan penderitaan pada hari kiamat kelak.
(Ibnu Rajab, Jami’ul ‘Ulum wal Hikam).
Betapa beratnya penderitaan di akhirat diantaranya disebutkan
dalam hadits tentang syafaat. Rasulullah bersabda : “Allah akan mengumpulkan seluruh manusia sejak awal sampai akhir di
satu dataran. Matahari akan direndahkan oleh Allah Ta’ala. Maka orang orang
akan mengalami penderitaan serta kesulitan dan penderitaan yang mereka tidak
mampu menghadapinya, mereka tidak mampu untuk memikulnya. Maka sebagian orang
berkata kepada yang lainnya, tidakkah kalian melihat yang kalian rasakan,
tidakkah kalian melihat siapa yang bisa memberi syafaat bagi kita di sisi Rabb
kita. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Jadi penderitaan pada hari kiamat kelak sangat sangatlah
berat. Oleh karena itu Allah Ta’ala menyediakan bagi orang orang yang telah
menghilangkan penderitaan saudaranya di dunia, akan Allah hilangkan
penderitaannya yang berat di akhirat.
Mungkin untuk penderitaan di dunia masih bisa dihadapi dan
masih bisa minta pertolongan kepada karib kerabat, insya Allah. Tapi tak ada
yang bisa menghadapi penderitaan di akhirat, kecuali dengan pertolongan Allah
Subhanahu wa Ta’ala.
Oleh karena itu seorang hamba akan selalu berusaha
menghilangkan penderitaan saudaranya dan sungguh Allah Ta’ala akan
menghilangkan pula penderitaannya di
akhirat. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.022).
Wallahu A’lam. (1.022).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar