TIDAK
MELALAIKAN DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU
Oleh : Azwir B. Chaniago
Kalau
kita shalat berjamaah di masjid maka kita akan melihat satu hal yang
menggembirakan yaitu pada umumnya jamaah setelah salam tidak langsung berdiri
dan keluar dari masjid. Mereka tetap duduk dan berdzikir lebih dahulu. Sungguh
ini adalah kebiasaan yang sangat baik mengingat banyaknya keutamaan berdzikir
setelah shalat fardhu.
Sungguh
Rasulullah telah mengajarkan kita untuk senantiasa berdzikir setelah shalat fardhu.
Dimulai dengan membaca astaghfirullah tiga kali lalu dilanjutkan dengan bacaan
berikutnya sampai kepada membaca tasbih,
tahmid dan takbir masing masing 33 kali dan seterusnya sebagaimana yang
diajarkan Rasulullah dan dilazimkan oleh para sahabat serta orang orang shalih. Selengkapnya dzikir ini dapatlah kita
lihat dari kitab kitab fikih yang telah ditulis oleh orang orang yang berilmu.
Syaikh
Abdul Azìz bin Bàz rahimahullah memberi nasehat : Tetap duduk di tempat setelah
salam pada shalat wajib merupakan salah satu waktu terbesar turunnya rahmat
Allah Azza wa Jalla. Jangan anda terburu-buru berdiri. Beristigfar, bertasbih,
bertahmid, bertahlil dan bertakbirlah.
Rasulullah Salallahu alaihi wasallam
bersabda : Barangsiapa sesudah shalat
(fardhu) mengucapkan dzikir, Subhanallah (Mahasuci Allah) 33 kali dan
Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) 33 kali dan Allahu Akbar (Allah Mahabesar)
33 kali lalu digenapkan yang keseratusnya dengan (membaca) : Laailaaha illallah
wahdahu la syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in
qadiir, maka akan terampuni dosa-dosanya
(walaupun) sebanyak buih di lautan.(H.R Imam Muslim)
Selain
itu, ada lagi satu keutamaan besar yang
akan diperoleh seorang beriman
yaitu : Para Malaikat senantiasa beristighfar
dan memohonkan rahmat kepada Allah untuk orang-orang yang belum beranjak dari
tempat shalatnya.
Rasulullah bersabda : “Dan para malaikat
bershalawat (mendoakan) seseorang yang masih berada di tempat shalatnya.
Malaikat itu berdoa : “Ya Allah rahmatilah ia, Ya Allah ampunilah ia, Ya Allah
terimalah taubatnya”. Selama seseorang itu tidak mengganggu orang lain dan
selama belum berhadats.” (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Jadi, diamnya seseorang di tempat duduk
seusai shalat berjamaah di masjid berbuah istighfar dari para malaikat. Ya,
sekedar diamnya saja. Apalagi jika ia mengisi waktu itu dengan dzikir-dzikir
yang disunnahkan Nabi. Ini terjadi selama orang tersebut tidak mengganggu orang
lain dan selama belum berhadats atau belum batal wudhu’nya).
Ibnu Baththal berkata : Barangsiapa yang ingin dosanya diampuni tanpa bersusah payah hendaknya
mempergunakan kesempatan berada di tempat duduk shalatnya selesai shalat untuk
mendapatkan banyak doa dan istighfar dari para malaikat. Dalam kondisi seperti
sangat besar peluang doa mereka dikabulkan (Syarah Shahih Bukhari, Ibnu Bathal)
Demikianlah
sebagian keutamaan tetap berada ditempat shalat setelah shalat berjamaah di
masjid dan mengisinya dengan dzikir. Insya Allah bermanfaat.
Wallahu
A’lam. (546)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar