KEJUJURAN MENDATANGKAN KETENANGAN
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Dizaman kita ini ternyata kejujuran sudah
menjadi sesuatu yang sangat langka kalau belum bisa dikatakan punah sama
sekali. Sungguh karena berbagai
kepentingan dan pesan sponsor maka kejujuran dijauhi dan diabaikan. Bahkan orang yang berlaku jujur sering dikalahkan, dianggap sok suci
bisa jadi dikucilkan dan terkadang dihinakan.
Ini adalah salah satu indikasi tentang kemerosotan iman yang mulai parah.
Lalu apa yang dimaksud dengan jujur. Imam Raghib al
Ashfani berkata : Jujur adalah kesesuaian antara ucapan dengan apa yang
tersembunyi dan yang akan dikatakan secara bersamaan. Apabila tidak terpenuhi
syarat ini maka bukanlah sebuah kejujuran.
Imam
Ibnul Qayyim, dalam Madaarijus Saalikin berkata tentang hakikat dari kejujuran : Kejujuran, dengannya dapat dibedakan antara orang munafik dan orang
beriman, para penghuni surga dan penghuni neraka. Kejujuran merupakan ruh amal,
penjernih keadaan, penghilang rasa takut dan pintu masuk bagi orang orang yang
akan menghadap Rabb Yang Mahamulia. Kejujuran tidaklah ia menghadapi kebatilan
melainkan akan melawan dan mengalahkannya. (Kitab Madaarijus Saalikin).
Sungguh kejujuran adalah salah satu yang
membedakan orang mukmin dan orang munafik. Rasulullah bersabada : “Ayatul
munafiqina tsalatsa, idza hadatsa kadziba, idza wa’ada akhlafa, wa idza utmina
khana” Tanda orang munafik ada tiga , bila berkata dusta (tidak jujur), bila
berjanji mengingkari dan bila diberi amanah ia khianat (Mutafaq ‘alaihi).
Ketahuilah bahwa
seseorang yang mengambil posisi sebagai orang munafik adalah sangat membahayakan
dirinya. Allah akan memberikan hukuman yang berat yaitu dengan menempatkannya pada neraka yang
paling bawah. Allah berfirman : “Innal
munaafiqiina fid darkil asfali minan nari walan tajida lahum nashiiraa”. Sungguh
orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka.
Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. (Q.S an Nisaa’
145).
Berlaku jujur akan memberikan
ketenangan. Orang yang berakal (sehat) senantiasa mencari ketenangan bagi
dirinya. Ketahuilah bahwa berlaku jujur adalah salah satu obat untuk ketenangan
hati. Bukankah orang orang yang suka berbohong tidak akan mendapat ketenangan
dalam dirinya karena senantiasa diliputi kecemasan kalau kalau bohongnya
tersingkap. Sungguh tidaklah nyaman hidup dalam kebohongan atau tidak jujur.
Seorang yang
telah berbohong akan terpaksa mencari lagi kebohongan lain yang lebih
besar untuk menutup kebohongan sebelumnya, begitulah selanjutnya. Pada
gilirannya dia akan diliputi kesusahan terus menerus sulit memperoleh ketenangan dalam hidupnya. Ini
adalah kenyataan yang bisa dirasakan oleh setiap orang yang tidak mau berlaku
jujur. Rasulullah bersabda : “Fainna
shidqa thuma’ninah wal kadziba ribatun”. Sesungguhnya
kejujuran itu adalah (mendatangkan) ketenangan dan dusta adalah keragu raguan
(kegelisahan, kecemasan) H.R Imam Tirmidzi.
Selain itu, jujur akan mengantarkan seseorang ke surga. Ini adalah berita sangat menggembirakan bagi seorang yang senantiasa melazimkan sikap jujur dalam hidupnya walaupun berlaku jujur itu kadang kadang pahit untuk dilakukan tapi sungguh manis hasilnya.
Rasulullah
bersabda : “’Alaikum bishshadqi, fainna shadqa yahdi ilal birri. Wa innal birra
yahdi ilal jannati. Wamaa yazaalu rajulu yashduqu wa yataharaash shidqa hatta
yuktaba ‘indallahi shiddiqan’ Kalian haruslah berlaku jujur karena sesungguhnya
kejujuran itu akan membimbing kepada kebaikan. Dan kebaikan itu akan membimbing
ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memelihara kejujuran maka
ia akan dicatatat sebagai orang yang jujur disisi Allah (Mutafaq ‘alaihi).
Sungguh
alangkah bahagianya seseorang yang berlaku jujur karena membawanya kepada
kebaikan yang berujung kepada mendapatkan surga. Dan yang paling mengembirakan
lagi bagi orang jujur adalah bahwa Allah
yang akan mencatatnya sebagai orang jujur.
Kita bermohon kepada Allah Ta’ala agar diberi kekuatan untuk
selalu berlaku jujur sehingga akan mmberikan ketenangan dalam menjalani hidup
ini.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam
(550)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar