MEMUJI ALLAH
DALAM SETIAP KEADAAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh
Allah Ta’ala adalah satu satunya Dzat yang berhak dan wajib untuk dipuji. Sangatlah banyak
ayat ayat al Qur-an yang menjelaskan tentang hal ini, diantaranya adalah firman
Allah dalam surat al Qashash 70 : “Wa
huwallahu laa ilaaha illa huwa, lahul hamdu fil uulaa wal aakhirah, wa lahul
hukmu wa ilaihi turja’uun”. Dan Dia-lah Allah, tidak ada Rabb (yang berhak
disembah) selain Dia. Segala puji bagi-Nya di dunia dan di akhirat. Dan bagi_nya segala penentuan dan
kepada-Nya kamu dikembalikan”.
Allah
berfirman : “Fa lillahilhamdu rabbis
samawaati wa rabbil ardhi rabbil ‘alamiiin”. Segala puji hanya bagi Allah,
Rabb (pemilik) langit dan bumi, Rabb seluruh Alam. (Q.S al Jaasiyah 36).
Ketahuilah
bahwa memuji Allah bukan saja pada saat mendapat nikmat. Lalu jika mendapat
sedikit ujian manusia terkadang lupa untuk memuji Allah. Ini suatu yang tidak
tepat karena hakikatnya kita setiap saat secara terus menerus diberi nikmat
oleh Allah. Sungguh nikmat Allah kepada manusia tidak pernah terputus setiap detik.
Memang
terkadang kita merasa kehilangan suatu nikmat, misalnya kehilangan atau
lenyapnya sebagian harta yang kita
miliki. Tapi ketahuilah bagaimanapun anugerah Allah yang masih ada pada kita sangatlah banyak dibanding dengan sesuatu yang
hilang itu. Dan ketahuilah bahwa jika Allah pada suatu waktu mengambil suatu
nikmat dari kita, maka kita disuruh berbaik sangka karena Allah akan
menggantinya dengan yang lebih baik. Oleh karena itu dalam keadaan seperti
apapun kita diperintahkan untuk senantiasa memuji Allah Ta’ala.
Memang
memuji Allah Ta’ala pada saat mendapat nikmat tentulah mudah tetapi memuji
Allah pada saat mendapat ujian atau cobaan tentu berat kecuali bagi orang orang
yang senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya.
Rasululah
mengajarkan kita agar senantiasa memuji Allah dalam berbagai keadaan. ‘Aisyah
berkata : “Anna rasulullahi salallahu
‘alaihi wasallam idza ra-a maa yuhibbu qaala alhamdulillahil ladzii bini’matihi
tatimmush shalihaatu, wa idza ra-a maa yakrahu, qaala : alhamdulillahi ‘ala
kulli haalin”.
Sesunguhnya
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam apabila melihat yang disukai, maka
beliau mengucapkan : “Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya maka
sempurnalah berbagai kebaikan”. Dan apabila melihat sesuatu yang tidak disukai
maka beliau mengucapkan : “Segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan” (Lihat
al Jaami’ ash Shaghiir).
Insya
Allah bermanfaat bagi kita semua. Wallahu A’lam (548).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar