SHALAT DENGAN PAKAIAN RAPIH
Oleh : Azwir B. Chaniago
Jika mau menghadap atau menemui orang penting seperti pajabat
atau yang semacamnya, maka seseorang akan memilih dan mempersiapkan pakaian
yang paling baik. Setidak tidaknya memilih pakaian yang paling pantas. Begitu juga jika mau menghadiri
undangan tentulah seseorang memakai pakaian terbaiknya. Namun demikian, masih banyak diantara saudara saudara kita
saat ini yang kurang memperhatikan pakaiannya kalau mau ke masjid, kerumah
Allah, untuk bermunajad kepada-Nya. Inikan sunsang namanya.
Berpakaian yang baik dan pantas untuk mendatangi masjid bukanlah sekedar etika atau sekedar ingin
tampil rapih saja. Ketahuilah bahwa ini disyari’atkan. Sesuatu yang
disyari’atkan dalam agama kita, maka akan menjadi ibadah dan bernilai di sisi
Allah jika dilakukan dengan niat ikhlas dalam rangka melaksanakan perintah-Nya.
Jadi jangan diabaikan.
Allah berfirman : “Ya baanii aadama khudzuu zinatakum
‘inda kulli masjidi” Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) masjid. (Q.S al A’raf 31). Secara etimologi masjid bermakna semua
tempat yang dipakai untuk sujud orang yang shalat. Jadi perintah memakai
pakaian yang baik adalah untuk semua shalat yang dilakukan dimanapun termasuk
untuk shalat di rumah yang tidak dilihat orang. Ketahuilah bahwa Allah dan
Malaikat-Nya pasti melihat.
Diriwayatkan bahwa pada suatu kali Ibnu Abbas melihat
seseorang shalat dengan pakaian kumal
seadanya. Kemudian beliau bertanya : Kalau kamu akan menghadap raja pantaskah
kamu berpakaian seperti itu. Tentu tidak, jawab orang itu. Lalu Ibnu Abbas
berkata : Jadi lebih tidak pantas lagi kalau kamu pakai untuk shalat karena
kamu menghadap rajanya segala raja.
Wallahu a’lam. (139)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar