SETELAH RAMADHAN BERAKHIR
Oleh : Azwir B. Chaniago
Dengan karunia-Nya, Allah mendatangkan Ramadhan kepada kita
setiap tahun. Satu bulan yang mulia, penuh berkah dan memiliki berbagai
keutamaan dan kebaikan di dalamnya. Satu diantaranya adalah malam lailatul qadr
yang lebih baik daripada seribu bulan. Ini hanya ada pada bulan Ramadhan. Tidak
ada pada bulan yang lain.
Inilah satu bulan yang memberikan kesempatan kepada kita untuk
beribadah yang banyak dan pahalanya dilipat gandakan. Diantara ibadah yang
utama di bulan Ramadhan adalah puasa wajib, shalat taraweh, membaca al Qur an
dan mentadaburinya, berdzikir dan berdoa, zakat, i’tikaf dan yang lainnya.
Seorang muslim tentu telah berusaha mengisinya dengan
berbagai macam amal shalih. Tapi janganlah
merasa cukup dengan ibadah di bulan Ramadhan saja. Ramadhan memang telah
berlalu tapi amalan amalan kita semestinya jangan berlalu pula menunggu
Ramadhan yang akan datang dan belum tentu kita dapatkan. Amalan amalan baik
kita tidak hanya diterima Allah di bulan Ramadhan dan Allah juga tidak hanya
mengampuni dosa dosa kita di bulan
Ramadhan saja tapi juga dibulan bulan selainnya bahkan setiap saat.
Paling tidak ada empat hal yang seharusnya bisa mendorong
kita untuk tetap memperbanyak dan memperbaiki amal kita setelah Ramadhan.
Pertama : Tidak ada kegunaan manusia diciptakan Allah kecuali untuk beribadah
kepada-Nya. Beribadah kapan saja. Terus menerus. Bulan Ramadhan atau bulan
bulan yang lainnya. Allah berfirman : “Wamaa qalaqtul jinna wal insa illaa
liya’budun” Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar beribadah
kepada-Ku. (Q.S adz Dzaariat 56).
Kedua : Kewajiban seorang hamba untuk beramal selama hayat dikandung badan.
Allah berfirman : “Wa’bud rabbaka hattaa yaktiyakal yaqiin” Dan
beribadahlah kepada Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini (maut) Q.S al
Hijr 99).
Ketiga : Nikmat Allah datang kepada kita bukan pada bulan Ramadhan saja. Setiap
saat kita menikmatinya termasuk pada bulan selain Ramadhan. Bahkan sekedar
menghitungnya saja pasti kita tidak sanggup karena jumlah dan jenisnya
sangatlah banyak. Allah berfirman : “Wain ta’uddu ni’matallahi laa tuhsuuha”
Dan jika (Q.S Ibrahim 34).
Kalau ni’mat Allah yang demikian banyak datang kepada kita
setiap saat adalah sangat tidak pantas kalau kita hanya beribadah pada bulan
tertentu saja tapi haruslah terus menerus setiap saat dan setiap keadaan.
Keempat : Kita butuh kasih sayang dan pertolongan Allah setiap saat. Oleh
karenanya sangatlah pantas jika kita
terus menerus bersyukur kepada Allah dengan melakukan ketaatan melalui amal
amal shalih setiap saat. Bukan hanya di bulan Ramadhan saja. Sungguh, amal shalih yang kita lakukan adalah bagian dari
tanda syukur kita kepada Allah Ta’ala.
Ketahuilah bahwa ibadah yang kita lakukan pada bulan Ramadhan masih
ada peluang
untuk kita lakukan pada bulan bulan sesudahnya. Diantaranya adalah
:
Pertama : Berpuasa.
Memang setelah Ramadhan tidak diwajibkan lagi berpuasa
kecuali karena nadzar. Tapi puasa sunat sangatlah banyak jenisnya yang bisa
kita amalkan dan mendatangkan kebaikan yang banyak pula. Diantaranya adalah :
1.
Puasa enam hari di bulan Syawal, seolah olah berpuasa
setahun penuh.
2.
Puasa tiga hari setiap bulan, seolah olah berpuasa
setahun penuh.
3.
Puasa hari ‘Arafah, menghapuskan dosa setahun yang lalu
dan tahun yang akan datang.
4.
Puasa hari ‘Asyura, menghapus dosa tahun yang lalu.
5.
Memperbanyak pusa pada bulam Muharram.
6.
Memperbanyak puasa pada bulan Sya’ban.
7.
Puasa hari Senin dan Kamis.
8. Sehari puasa sehari berbuka, puasa Nabi Dawud, puasa
terbaik setelah puasa Ramadhan.
Memang sangatlah banyak jenis puasa sunat yang bisa kita
lakukan di bulan Ramadhan. Namun berusahalah mengamalkannya. Jika tidak
mampu mengamalkan semuanya maka janganlah pula meninggalkan semuanya.
Kedua : Shalat lail
Meskipun bulan Ramadhan telah berlalu, namun shalat malam
tetap disyari’atkan dan sangat dianjurkan
untuk dilakukan setiap malam. Shalat malam yang dimaksud mencakup segala
bentuk shalat sunat di malam hari dan shalat Witir. Shalat malam, disebutkan oleh Rasulullah sebagai shalat
paling utama setelah shalat fardhu. Bagi hamba hamba Allah yang mampu dan ingin
mendapatkan keutamaan yang banyak berusahalah untuk mengamalkannya.
Diantara keutamaannya adalah sebagaimana diriwayatkan oleh
Imam Muslim : “Afdhalush shalaati ba’dal faridhati shalaatul laili.
Seutama utama shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.
Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk selalu beribadah baik ibadah sunat apalagi yang wajib setelah bulan Ramadhan. Allahu a’lam. (142)
Terimakasih ikut share
BalasHapusTerimakasih atas informasinya yang sangat bermanfat sakali Obat Tumor Indung Telur
BalasHapus