KEUTAMAAN MAKAN SAHUR
Oleh : Azwir B. Chaniago
Bagi seorang muslim yang akan berpuasa sangatlah dianjurkan
untuk bersahur atau makan sahur. Memang sahur tidak wajib hukumnya tapi sangat
sangat dianjurkan atau sunnah muakkadah.
Sungguh makan sahur bukanlah
sekedar pemenuhan gizi dan pemberi tambahan kekuatan saat menjalani puasa. Ketahuilah
bahwa dengan kasih sayang-Nya, Allah Ta’ala memberikan keutamaan yang banyak
terhadap hamba yang bersahur.
Keutamaan bersahur adalah sebagaimana yang disabdakan
Rasulullah dalam banyak hadits, diantaranya adalah :
Pertama : Sahur adalah berkah.
Sahur itu adalah berkah, sebagaimana di sabdakan oleh
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa Sallam : “Innahaa barakatun a’tahaakumullahu
iyaahaa falaa tada’uuh”. Sesungguhnya dia (makan sahur) adalah berkah yang
diberikan Allah kepada kalian, maka janganlah kalian meninggalkannya. (H.R an
Nasa’i, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Rasulullah juga bersabda : “Tasahharuu fainna fissuhuuri
barakah” Bersahurlah karena dalam sahur terdapat berkah. (H.R Imam Bukhari
dan Imam Muslim).
Berkah maknanya adalah kebaikan yang banyak sebagaimana
dijelaskan oleh Imam an Nawawi dalam
Syarah Sahih Muslim bahwa makna asal keberkahan adalah kebaikan yang
banyak dan abadi (di dunia sampai ke akhirat)
Sungguh ini adalah
karunia yang amat besar bagi orang muslim yang bersahur. Oleh sebab itu perbanyaklah puasa sunat
disamping puasa wajib di bulan Ramadhan supaya banyak pula dapat kesempatan
bersahur. Dan sungguh dalam sahur itu
sangatlah banyak kebaikan dan berkah.
Kedua : Pembeda puasa seorang muslim dan puasa orang
sebelumnya.
Islam mensyari’atkan sahur bagi umatnya yang akan berpuasa,
meskipun tidak wajib. Ini untuk membedakan dengan puasa orang orang sebelumnya.
Rasulullah bersabda : “Fashlu maa baina shiyaaminaa wa shiyaami ahlil kitabi
aklatatus sahar” Yang membedakan antara puasa kita dengan puasa ahlil kitab
adalah makan sahur. (H.R Imam Muslim).
Jadi kita bersahur adalah agar puasa kita berbeda dengan
puasanya ahli kitab yaitu Yahudi dan Nashara.
Ketiga : Mendapat shalawat dari Allah dan Malaikat
Orang muslim yang bersahur akan mendapatkan shalawat dari
Allah dan para Malaikat. Dari Abu Sa’id al Khudri, Rasulullah bersabda : “Assuhuuru
aklatun barakatun, fala ta’uuhu walau an yajra’a ahadukumjar’atan min maa-inn,
fainnallaha wa malaaikatahu yushalluuna ‘alal mutasahhiriin” Sahur adalah
makanan berkah, maka janganlah kalian tinggalkan walaupun salah seorang dari
kalian hanya meneguk seteguk air, karena Allah dan para MalaikatNya bershalawat
atas orang orang yang bersahur. (H.R Imam Ahmad dan Ibnu Abu Syaibah).
Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda : “Innallaha wa
malaaikatahu yushalluuna ‘alal mutasahhiriin” Sesungguhnya Allah dan para
Malaikat bershalawat atas orang orang yang bersahur. (H.R Ibnu Hibban dan ath
Thabrani, dihasankan oleh Syaikh al Albani).
Keempat : Menegakkan sunnah.
Rasulullah sangat menganjurkan umatnya untuk bersahur dalam
beberapa sabda beliau. Oleh sebab itu seorang hamba haruslah melazimkannya
yaitu dalam rangka menegakkan sunnah, sebagai tanda kepatuhan kita kepada Rasulullah.
Ketahuilah bahwa dengan melihat kepada keumuman hadits maka
keutamaan dan keberkahan sahur ini akan diperoleh bukan hanya untuk puasa wajib
di bulan Ramadhan tetapi termasuk juga untuk puasa puasa sunat.
Pada kenyataannya, diantara kita kadang kadang merasa berat untuk bangun sebelum subuh untuk
bersahur. Tapi dengan mengetahui keutamaan dan manfaatnya yang besar akan memberikan
tambahan semangat bagi kita untuk melakukan sahur meskipun dengan seteguk air.
Allahu a’lam. (111)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar