SAHABAT MENGATUR WAKTU
Oleh : Azwir B. Chaniago
Berbicara tentang kesibukan, para sahabat Rasulullah
sebenarnya juga memiliki banyak kesibukan dan urusan dunia. Keadaannya tidaklah
terlalu jauh berbeda dengan orang orang di zaman sekarang. Diantara kesibukan mereka adalah berdagang,
berkebun, menggembalakan ternak, urusan keluarga dan kemasyarakatan. Termasuk pula kesibukan para sahabat untuk mempersiapkan kebutuhan perang bahkan
ikut berperang menegakkan agama Allah.
Jadi tidaklah para sahabat dahulu hanya sibuk urusan akhirat
saja dan menjauhi dunia. Cuma yang menarik adalah bahwa semua kesibukan dunia
tidaklah melalaikan mereka dari urusan akhirat terutama beribadah dan belajar
ilmu kepada Nabi. Menghadiri majlis Nabi. Ketahuilah bahwa tidak ada diantara
mereka yang melalalaikan kesempatan belajar terutama sekali dari Nabi. Andaikata
mereka tidak bisa hadir langsung di majlis maka mereka mengambilnya dari
sahabat yang bisa hadir.
Bagaimana mereka bisa melakukan demikian, diantaranya adalah
:
Pertama : Penyebab
yang utama adalah karena mereka sungguh
sungguh dalam beriman dan beramal shalih, maka Allah menurunkan pertolongan dan
hidayah kepada mereka.
Kedua : Mereka
sangat paham bahwa apa apa yang berasal dari Nabi adalah untuk kebaikan dan keselamatan
hidup mereka di dunia dan di akhirat. Sehingga mereka tidak mau ketinggalan
untuk mendapatkan ilmu dari Nabi.
Ketiga : Mereka sangat baik dalam membina persahabatan dan kerjasama. Salah
satu contoh diantara kegiatan urusan dunia mereka adalah menggembalakan onta.
Agar tidak ketinggalan dalam majlis Rasulullah maka mereka bersepakat
untuk mengumpulkan onta onta mereka.
Onta onta yang telah dikumpulkan ini, digembalakan dan dirawat oleh satu orang
diantara mereka secara bergiliran. Pemilik onta yang belum mendapat giliran menggembala
maka mereka bisa hadir di majlis Rasulullah. Yang bisa hadir langsung di majlis
Nabi kemudian menyampaikan ilmu yang didapatnya pada saat menghadiri majlis
kepada saudaranya yang tidak bisa hadir. Ini membuat mereka tidak ada yang
ketinggalan dalam mendapatkan ilmu.
Imam an Nawawi dalam syarah Shahih Muslim berkata : Mereka
bergantian untuk menggembalakan onta onta mereka. Mereka gabungkan onta onta
mereka menjadi satu. Kemudian salah seorang dari mereka, secara bergantian,
bertanggung jawab menggembalakannya. Demikian ini akan lebih nyaman bagi
mereka. Sedangkan yang lain menyelesaikan urusan dan kebutuhan mereka.
Prof. DR. Abdurrazaq al Badr berkata : Tujuannya agar
tersedia kesempatan yang memadai bagi
mereka untuk mendatangi majlis Nabi (Kitab al Adzkar).
Demikianlah gambaran semangat para sahabat dalam memanfaatkan
waktu. Para sahabat mungkin tidak memiliki teori yang hebat tentang time management seperti kebanyak
manusia zaman sekarang. Namun mereka telah mempraktekkan bagaimana mengatur
waktu dengan baik dan memanfaatkan kerjasama diantara mereka.
Sungguh ini adalah pelajaran yang sangat baik bagi kita di
zaman ini, yaitu untuk berusaha mengatur waktu dan kerjasama yang baik, agar
bisa hadir di majlis majlis ilmu ataupun untuk melakukan sesuatu yang
bermanfaat. Insya Allah.
Allahu a’lam. (117)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar