TERNYATA ADZAB TERHADAP HOMOSEKS BERLIPAT GANDA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh dosa dan maksiat akan mendatangkan musibah dan
berbagai bencana, sebagaimana firman Allah Ta’ala :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ
فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan musibah apa saja yang menimpa kamu adalah
karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan
kesalahanmu). Q.S asy Syuura 30.
Ibnu Qayyim al Jauziyah rahimahullah
mengatakan : Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan
nikmat dan AKIBAT DOSA ADALAH MENDATANGKAN BENCANA (MUSIBAH). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari
seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga
disebabkan oleh dosa. (Al Jawabul Kaafi)
Ibnu Rajab al Hambali rahimahullah
mengatakan : Tidaklah disandarkan suatu kejelekan (kerusakan) melainkan
pada dosa karena semua musibah itu disebabkan karena dosa. (Latha’if Ma’arif)).
Ketahuilah beberapa musibah besar yang pernah melanda
manusia atau kelompok manusia di dunia
dijelaskan dalam banyak ayat al Qur an. Musibah atau bencana itu
diturunkan Allah Ta’ala karena dosa dan
maksiat mereka yang sudah sangat keterlaluan.
Kalau kita perhatikan adzab yang diturunkan
kepada manusia dari kaum kaum terdahulu TERNYATA ADZAB ATAU BENCANA YANG TURUN
KEPADA MANUSIA HOMOSEKS yaitu kaumnya Nabi Luth adalah paling dahsyat. Ini
adalah bukti Allah Ta’ala benar benar sangat murka kepada manusia homoseks yang
di zaman ini dikenal sebagai LGBT.
Sungguh telah datang hukuman berat berupa adzab yang bertubi-tubi DAN BERLIPAT
GANDA pada pelaku homoseks dari kaum Nabi Luth. Allah Ta’ala menjelaskan
dalam firman-Nya :
لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِي
سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُونَ ، فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُشْرِقِينَ ، فَجَعَلْنَا
عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ
Sungguh mereka terombang-ambing dalam
kemabukan mereka (kesesatan). Maka mereka dibinasakan oleh suara keras
ketika matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bagian atas kota itu
terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari sijjil. (QS.
Al-Hijir 72-74).
Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di menjelaskan
: Pada malam Nabi Luth bersama kaumnya
(yang patuh dan taat), atas perintah Rabb-Nya meninggalkan negeri yang
dihuni oleh homoseks itu sehingga Luth selamat. Sementara itu kaum negeri itu (yang
homoseks), maka MEREKA DIBINASAKAN DENGAN SUARA KERAS YANG MENGGUNTUR KETIKA
MATAHARI AKAN TERBIT dan ketika matahari terbit datang (lagi) hukuman yang
semakin dahsyat atas diri mereka.
“Maka Kami jadikan bagian atas negeri itu
terbalik kebawah”, maksudnya Allah
Ta’ala telah MENJUNGKIR BALIKAN NEGERI MEREKA. “Dan KAMI HUJANI MEREKA
DENGAN BATU dari tanah yang keras”.
Batu batu itu menguntit dan mengejar orang orang (homoseks) yang berlarian
(tanpa arah) di negeri itu. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Jadi adzab terhadap kaum yang homoseks SANGAT
BERAT DAN DAHSYAT DAN BERLIPAT GANDA. Mereka diberi adzab yang datang bertubi tubi. TIGA ADZAB SECARA
BERUNTUN, yaitu :
(1) Dengan suara keras
yang mengguntur.
(2) Dibenamkan ke dalam bumi.
(3) Dan
dihujani dengan batu.
Lalu coba bandingkan dengan adzab yang
diturunkan Allah Ta’ala kepada kaum durhaka
yang lainnya. Memang adzab yang menimpa mereka berat tetapi masih lebih
ringan dibanding adzab kepada KAUM HOMOSEKS yaitu kaum Nabi Luth. Kaum Nabi
Luth mendapat TIGA ADZAB SECARA BERUNTUN sedangkan yang lainnya MENDAPAT SATU
JENIS ADZAB SAJA.
Diantaranya adalah sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah Ta'ala berikut ini :
Pertama : Kaum Nabi Nuh diberi SATU ADZAB,
ditenggelamkan dengan banjir bandang.
Allah Ta’ala berfirman :
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ
سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ الطُّوفَانُ وَهُمْ ظَالِمُونَ
Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada
kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh
tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah
orang orang yang zhalim. (Q.S al Ankabut 14).
Kedua : Kaum ‘Aad diberi SATU ADZAB, dibinasakan
dengan suara yang mengguntur. Allah
Ta’ala berfirman :
وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا ۚ
قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ إِنْ
أَنْتُمْ إِلَّا مُفْتَرُونَ
Lalu mereka
benar benar dimusnahkan oleh suara yang mengguntur dan kami jadikan mereka
(seperti) sampah yang dibawa banjir. Maka binasalah orang orang
zhalim. (Q.S al Mu’minuun 41)
Ketiga : Kaum Nabi Syu’aib diberi SATU ADZAB,
yaitu dibinasakan dengan gempa.
Allah berfirman :
فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ
Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat mayat yang bergelimpangan di dalam rumah rumah mereka. (Q.S al A’raf 91).
Keempat : Kaum Tsamud diberi SATU ADZAB, yaitu
dibinasakan dengan gempa. Allah Ta’ala
berfirman :
فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ
Lalu datanglah gempa menimpa mereka dan mereka
pun mati bergelimpangan di dalam reruntuhan rumah mereka. (Q.S al A’raf 78).
Kelima : Fir’aun dan bala tentaranya diberi
SATU ADZAB, yaitu dibinasakan dengan ditengelamkan di laut. Allah Ta’ala berfirman :
وَأَنْجَيْنَا مُوسَىٰ وَمَنْ مَعَهُ
أَجْمَعِينَ
ثُمَّ أَغْرَقْنَا الْآخَرِينَ
Dan kami selamatkan Musa dan orang orang yang
bersamanya secara keseluruhan. DAN KAMI TENGGELAMKAN GOLONGAN YANG LAIN ITU
(FIR’AUN DAN BALA TENTARANYA). Q.S asy Syuaraa 65-66).
Keenam : Qarun diberi SATU ADZAB, yaitu
dibinasakan dengan ditenggelamkan ke dalam bumi. Allah Ta’ala dalam firman-Nya :
فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ
فَمَا كَانَ لَهُ مِنْ فِئَةٍ يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ
الْمُنْتَصِرِينَ
Maka Kami benamkan Qarun beserta rumahnya
kedalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya
terhadap adzab Allah dan tiadalah dia termasuk orang (yang dapat) membela (dirinya). Q.S
al Qashash 81.
Nah, YANG HOMOSEKS yaitu kaum Nabi Luth diberi
TIGA ADZAB bertubi tubi sedangkan kaum yang lainnya masing masing diberi SATU
ADZAB maka menjadi pahamlah kita bahwa PERBUATAN HOMOSEKS BETUL BETUL
MENDATANGKAN MURKA ALLAH TA’ALA YANG SANGAT BESAR.
Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita untuk
terus berusaha mengingkari dengan sungguh sungguh pelaku homoseks. Dan ini juga
merupakan pelajaran bagi pelaku homoseks yang disebut dengan LGBT. Semoga mereka segera
bertaubat dari kelakuan buruk yang
mendatangkan murka Allah Ta’ala.
Wallahu A’lam. (1.486)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar