SEMUA MAKHLUK BERSUJUD KEPADA ALLAH
TAPI ADA MANUSIA YANG ENGGAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Ternyata semua makhluk bersujud kepada Allah
Ta’ala. Allah Ta’ala menjelaskan dalam firman-Nya :
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ
لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ
وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ۖ
وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ ۗ وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ
مُكْرِمٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ
Tidaklah engkau tahu bahwa siapa yang ada di
langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah. Juga matahari, bulan,
bintang, gunung gunung, pohon pohon, hewan hewan yang melata dan banyak
diantara manusia ?.
Tetapi banyak manusia yang pantas mendapatkan
adzab. Barangsiapa yang dihinakan Allah tidak seorang pun yang akan
memuliakannya. Sungguh Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki. (Q.S al Hajj
18).
Bagaimana atau seperti apa sujud
matahari, bulan, bintang, gunung, pohon binatang dan yang lainnya, kita tak
mengetahuinya. Sungguh Allah Ta’ala Yang Maha Mengetahui. Sedangkan cara sujud
manusia adalah dengan tujuh anggota tubuh, dijelaskan Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau.
Syaikh
‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah dalam Manhajus Salikin
menyebutkan :
ثُمَّ يَسْجُدُعَلَى أَعْضَائِهِ السَّبْعَةِ كَمَا قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ
أَعْظُمٍ:عَلَى الجَبْهَةِ—وَأَشَارَ بِيَدِهِ إِلَى أَنْفِهِ—وَالكَفَّيْنِ
وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ
Kemudian turun sujud, lalu sujud
pada tujuh anggota tubuh, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
‘Aku diperintahkan untuk sujud pada tujuh anggota tubuh yaitu: dahi—beliau
berisyarat dengan tangannya pada hidungnya–, kedua telapak tangan, kedua lutut,
kedua ujung kaki. (Muttafaqun ‘alaih)
Selanjutnya ketahuilah bahwa sungguh Allah Ta’ala secara jelas telah memerintahkan
manusia untuk bersujud, sebagai salah satu cara menyembah dan mengabdi
kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya :
فَاسْجُدُوا لِلَّهِ وَاعْبُدُوا
Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah
(Dia). Q.S an Najm 62.
Syaikh as Sa’di berkata : Ini perintah untuk
bersujud kepada Allah Ta’ala secara
khusus menunjukkan keutamaan bersujud. Sujud adalah rahasia dan inti dari
ibadah. Ruh dari sujud adalah kekhusyu’an kepada Allah Ta’ala dan ketundukan
kepada-Nya.
Sujud adalah kondisi terbesar yang menunjukkan
KETUNDUKAN SEORANG HAMBA KEPADA RABBNYA. Dengan bersujud, hati dan raga seorang
hamba akan tunduk. Meletakkan bagian tubuh yang paling mulai ke tanah tempat
berpijaknya kaki. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Allah Ta’ala berfirman :
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِنَ
السَّاجِدِينَ
Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu
(Allah) dan jadilah kamu termasuk orang-orang yang bersujud. (Q.S al Hijr 98)
Allah Ta’ala berfirman :
وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا
Dan pada sebagian dari malam maka bersujudlah
kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.
(Q.S al Insan 26)
Ketika MANUSIA BERSUJUD terutama sekali dalam
shalatnya maka Allah Ta’ala berjanji akan memberikan balasan KEBAIKAN YANG
BESAR, diantaranya :
Pertama : Sebagai satu jalan untuk meninggikan
derajat.
Diriwayatkan dari Ma'dan bin Abi Thalhah al Ya'muri :
لَقِيتُ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقُلْتُ لَهُ: حَدِّثْنِي بِحَدِيثٍ
عَسَى اللَّهُ أَنْ يَنْفَعَنِي بِهِ، فَقَالَ: عَلَيْكَ بِالسُّجُودِ، فَإِنِّي
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا
مِنْ عَبْدٍ يَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً، إِلَّا رَفَعَ اللَّهُ لَهُ بِهَا
دَرَجَةً، وَحَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً
Aku pernah menjumpai Tsauban radhiallahu 'anhu,
seorang bekas pelayan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku berkata kepadanya : Ceritakan padaku
suatu hadits yang mudah-mudahan Allah akan memberikan manfa'atnya padaku dengan
hadits tersebut.
Tsauban radhiallahu 'anhu menjawab : Hendaklah
engkau (bersungguh-sungguh memperbanyak) sujud, karena aku mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Tidaklah seorang hamba yang bersujud
kepada Allah dengan sekali sujud (saja), melainkan Allah akan mengangkatnya
beberapa derajat, dan menghapuskan beberapa dosa. (H.R Ibnu Hibban, an
Nasa’i, Ibnu Majah, Imam Ahmad dan juga
ahli hadits yang selainnya)
Kedua : Sebagai satu jalan untuk bisa dekat
dengan Rasulullah di surga.
Dikisahkan dari Rabi'ah bin Ka'ab al Aslami
sebagai berikut :
كُنْتُ أَبِيتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَيْتُهُ بِوَضُوئِهِ وَحَاجَتِهِ فَقَالَ
لِي سَلْ فَقُلْتُ أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِي الْجَنَّةِ قَالَ أَوْ غَيْرَ
ذَلِكَ قُلْتُ هُوَ ذَاكَ قَالَ فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ
Aku bermalam bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam, lalu aku membawakan air wudhu’ nya dan air untuk
hajatnya. Maka beliau bersabda kepadaku
: Mintalah kepadaku !. Maka aku berkata : Aku meminta kepadamu agar aku
menemanimu di surga.
Beliau
bersabda : Atau ada (permintaan) selain itu ?. Aku menjawab : Itulah
yang dia katakan. Maka beliau menjawab : Bantulah aku untuk mewujudkan
keinginanmu dengan banyak melakukan sujud. (H.R Imam Muslim, Abu Dawud, an
Nasa'I, Imam Ahmad dan ahli hadits yang selainnya)
Jadi, dari uraian diatas dapatlah kita mengambil beberapa catatan, dua diantaranya adalah :
(1) Ketika manusia bersujud dijanjikan Allah
Ta’ala untuk mendapat banyak kebaikan terutama di akhirat kelak TETAPI
KENYATAAN MENUNJUKKAN BAHWA SANGATLAH BANYAK MANUSIA YANG TAK MAU BERSUJUD
KEPADA-NYA.
(2) Ketika matahari, bulan, bintang, gunung,
pohon dan hewan bersujud mereka tak mendapat apa apa di akhirat kelak karena
semua akan punah dan tak akan dibangkitkan pada saat hari Kiamat. NAMUN
DEMIKIAN MEREKA TETAP BERSUJUD SEBAGAI BUKTI TAKUT DAN KEPATUHAN MEREKA KEPADA
ALLAH TA’ALA.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.821)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar