MENIRU DAN MEMAKAI TEKHNOLOGI BARAT
BUKAN
TASYABUH
Oleh : Azwir B. Chaniago
Peralatan tekhnologi yang saat ini dipakai di
dunia paling dominan berasal dari Negara Barat ataupun dari orang orang kafir.
Kaum muslimin sangat banyak meniru atau memakai tekhnologi dari negara Barat ini.
Lalu ada yang bertanya : Apakah ini termasuk
tasyabuh yang kita dilarang melakukannya ?. Sungguh Rasulullah bersabda, dari
Ibnu Umar :
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Barangsiapa yang menyerupai suatu
kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka. (H.R Imam Ahmad dan Abu Daud, dishahihkan oleh Syaikh al
Albani).
Lalu apa yang dimaksud dengan
tasyabuh ?.
(1) Secara bahasa tasyabuh berasal
dari kata musyabahah yang artinya : Menyamai, meniru atau ikut ikutan. (Prof.
Dr. Nasir ibn Abdulkarim).
(2) Secara istilah tasyabuh adalah menyerupai
orang kafir dengan sesuatu yang menjadi kekhususan mereka baik dalam masalah
akidah, ibadah atau kebiasaan. Bila umat Islam ada yang menyerupai musuhnya
dalam berpakaian dan selainnya maka hal itu pertanda lemahnya akhlak dan
komitmen mereka terhadap agamanya sendiri. (Syaikh Masyhur Hasan Salman).
Ketahuilah bahwa Syaikh Muhammad
Amin asy Syinqiti berkata bahwa penemuan
baru atau tekhnologi dari Negara Barat perlu dicermati. Beliau membagi penemuan
baru tersebut menjadi empat perkara. Satu diantaranya dan inilah yang benar adalah dengan
sikap : MENGAMBIL YANG BERMANFAAT DAN MENINGGALKAN YANG BERBAHAYA. (Adwa’ al
Bayan).
Allah Ta’ala berfirman :
هُوَ
الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ
فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Dialah (Allah) yang menciptakan
segala apa yang ada DI BUMI UNTUKMU kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia
menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
(Q.S al Baqarah 29).
Tentang ayat ini Syaikh as Sa’di
berkata : Maksudnya, Dia menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini sebagai
suatu kebaikan dan kasih sayang-Nya untukmu agar diambil manfaatnya, dinikmati
dan dijadikan pelajaran.
Ayat yang mulia ini merupakan sebuah dalil yang menunjukkan bahwasanya
SETIAP HAL ITU PADA DASARNYA MUBAH DAN SUCI karena disebutkan dalam kerangka
satu anugerah. Dengan nash tersebut maka hal hal yang kotor tidak termasuk
didalamnya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Sungguh dalam sejarah Islam
tercatat bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam pernah menggunakan
strategi tekhnologi orang kafir yaitu membuat parit dalam Perang Ahzab guna
membendung musuh yaitu kafir Quraisy dan sekutunya yang akan menyerang kota
Madinah.
Ketahuilah bahwa membuat parit
dalam strategi perang adalah kebiasaan kaum kafir Persia. Ini dilakukan
Rasulullah atas usul Salman al Farisi seorang sahabat yang berasal dari Persia dan mengetahui
teknik atau strategi membuat parit ketika diserang musuh. Beliau mengambil
sesuatu yang bermanfaat meskipun itu berasal dari orang kafir.
Syaikh Muhammad bertasyabuh kepada bin Shalih al Utsaimin berkata : Perbuatan
yang dilakukan oleh musuh musuh Allah dan musuh orang beriman, yaitu orang
orang kafir terbagi menjadi tiga bentuk : (1) IBADAH, (2) ADAT KEBIASAAN dan
(3) TEKHNOLOGI DAN ALAT ALAT.
Adapun ibadah maka sudah dimaklumi bahwasanya
tidak boleh seorang muslim bertasyabuh kepada mereka dalam perkara ibadah.
Barang siapa bertasyabuh kepada mereka, dalam hal ibadah, maka dia berada dalam
bahaya yang besar. Bahkan terkadang akan membawanya pada kekufuran dan keluar
dari Islam.
Adapun adat kebiasaan seperti pakaian, maka
haram tasyabuh kepada mereka berdasarkan sabda Nabi : ”
Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.”.
Adapun
tekhnologi dan alat alat modern yang MENGANDUNG MASLAHAT YANG UMUM tidak
mengapa kita belajar dari mereka, mengambil faedah darinya. INI BUKAN TASYABUH
MELAINKAN TERMASUK BERSERIKAT DALAM PERBUATAN YANG BAIK DAN BERMANFAAT. Orang
yang melakukannya tidak dianggap sebagai telah bertasyabuh kepada mereka.
(Majmu’ Fatawa Syaikh Utsaimin).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.382)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar