JIKA MEMBACA AL QUR AN DIDATANGI RASA MALAS
Oleh : Azwir B. Chaniago
Orang orang beriman sudah terbiasa dan
senantiasa atau terus menerus membaca
dan mempelajari al Qur an. Ada yang mengkhatamkan al Qur an secara rutin satu kali sebulan atau satu kali dalam tiga bulan dan yang
lainnya.
Cuma terkadang ada saatnya orang beriman
didatangi perasaan malas atau kurang semangat dalam ibadah ini. Mungkin
dipengaruhi hawa nafsu yang cenderung kepada keburukan atau pun godaan syaithan
yang ingin menggelincirkan dan menjauhkannya dari perbuatan baik.
Ketika rasa malas ini datang maka hendaklah
dia memohon kepada Allah agar diberi kekuatan untuk istiqamah dalam membaca dan
mempelajari al Qur an. Selain itu sangat penting pula baginya memperhatikan dua
perkara berikut ini :
Pertama : Perbuatan maksiat menghalangi
kebaikan.
Perasaan malas membaca dan mempelajari al Qur
an hakikatnya ADALAH MUSIBAH bahkan bisa disebut musibah besar. Musibah yang
jauh lebih besar dari sekedar kehilangan harta. Ketahuilah bahwa diantara
penyebab datangnya musibah adalah dosa.
Sungguh Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ
فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan musibah apapun
yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan
banyak (dari kesalahan kesalahanmu). Q.S asy Syuura 30.
Para ulama menjelaskan bahwa makna dari kasabat
aidiikum, perbuatan tanganmu sendiri dalam ayat ini adalah dosa dosa kamu (yakni perbuatan maksiat
yang dilakukan, pen.)
Imam Ibnul Qayim menyebutkan lebih
dari 50 akibat buruk yang akan menimpa manusia jika melakukan maksiat. Dua diantaranya adalah :
(1) Maksiat menyebabkan kehampaan hati dari mengingat Allah Ta’ala.
(2) Andaikan perbuatan dosa tidak ada
hukumannya kecuali MENGHALANGI KETAATAN
yang seharusnya menempati posisi dosa tersebut, serta memotong jalan
menuju ketaatan lainnya, ketiga keempat dan seterusnya maka hal ini sudah
cukup. Banyak sekali ketaatan terputus karena dosa. Pada hal satu ketaatan
lebih baik daripada dunia beserta isinya. (Kitab ad Daa’ wad Dawa’)
Kedua : Jangan melupakan keutamaan membaca al Qur an.
Jika seseorang sangat paham dan tak lupa
dengan keutamaan membaca al Qur an maka tentu dia bisa dengan mudah melawan
kemalasannya ketika membaca al Qur an. Sungguh sangatlah banyak keutamaan dan
kebaikannya. Mari kita lihat kembali sebagian dari keutamaan membaca al Qur an,
diantaranya adalah :
(1)
Bacaannya mendatangkan syafa’at.
Bacaan al Qur an seorang hamba akan memberikan
syafaat atau pertolongan kepadanya sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam :
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ.
Bacalah al-Qur’an karena ia akan memberikan
syafaat kepada para sahabatnya. (H.R Imam Muslim).
(2) Pahala dari setiap huruf
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda
:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ
اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ
الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf. (H.R Imam at Tirmidzi).
Syaikh Abdul Karim al Khudair, salah satu
anggota ulama besar Kerajaan Saudi Arabia berkata : Ketika dirimu dihinggapi
rasa malas untuk membaca Al Qur'an, maka
ingatlah bahwa : Membaca satu lembar
mushaf, pahalanya 5.000 kebaikan.
Membaca satu juz, pahalanya 100.000 kebaikan dan sekali khatam semua, pahalanya adalah 3 juta kebaikan. (Perkataan
Syaikh yang diterjemahkan oleh Ustadz Abu Ubaidah as Sidawi).
Semoga Allah Ta’ala memberi kekuatan dan
petunjuk agar kita dijauhkan dari kemalasan membaca, mempelajari serta
mengamalkannya agar mendapat kebaikan yang banyak.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.389)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar