DAPAT PAHALA MEMBACA AL QUR AN MESKIPUN
TAK PAHAM ARTINYA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Setiap saat dan terus menerus orang orang
beriman bersemangat membaca al Qur an. Bahkan ada yang mengkhatamkan sekali
enam bulan, sekali tiga bulan, sekali sebulan dan juga kurang dari itu. Lalu
terkadang ada yang mengatakan bahwa membaca al Qur an haruslah dengan memahami
arti atau maknanya. Perkataan atau komentar ini tentu baik sekali. Cuma umumnya
orang Islam di negeri kita amat jarang
yang mengerti bahasa al Qur an yaitu bahasa Arab.
Ketahuilah bahwa membaca al Qur an tanpa mengetahui
maknanya adalah juga dianjurkan dan
tetap mendapat pahala.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda
:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ
اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ
الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Barang
siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan
setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Alif Lam
Mim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.
(H.R Imam at Tirmidzi).
Bahkan yang masih terbata bata membaca al Qur
an akan bersama dengan malaikat yang mulia dan memperoleh dua pahala.
Rasulullah bersabda :
الْمَاهِرُ بِالْقُرآنِ مَعَ
السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ
فِيْهُ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
Orang yang
membaca al Qur an dengan mahir, akan bersama Malaikat yang mulia lagi taat dan
yang membaca al Qur an dengan terbata bata dan merasa berat, maka ia mendapat
dua pahala (H.R Imam Bukhari no. 4937 dan Imam Muslim no. 244).
Syaikh Ibnu Baz rahimahullah pernah ditanya
apakah boleh membaca al-Quran tanpa tahu artinya. Beliau menjawab :
نَعَمْ يَجُوْزُ أَنْ يَقْرَأَ
الْمُؤْمِنُ وَالْمُؤْمِنَةُ الْقُرْآنَ وَإِنْ لَمْ يَفْهَمِ الْمَعْنَى
Syaikh Ibnu Utsaimin juga pernah mendapat pertanyaan
serupa, apakah seseorang akan tetap mendapat pahala ketika membaca al-Quran
tanpa tahu artinya. Beliau menjawab :
فَالْإِنْسَانُ مَأْجُوْرٌ عَلَى
قِرَاءَتِهِ سَوَاءٌ فَهِمَ مَعْنَاهُ أَمْ لَمْ يَفْهَمْ
Seseorang akan tetap mendapat pahala atas bacaan
al-Qur an nya baik tahu atau tidak tentang artinya. (www.ibnothaimeen.com)
Orang orang beriman selalu menginginkan manfaat yang lebih besar ketika membaca
al Qur an meskipun tidak bisa berbahasa Arab.
Diantara cara yang dianjurkan
adalah : (1) Membaca terjemahannya. (2) Berusaha mentadaburi yaitu
memahami makna maknanya dari kitab kitab tafsir al Qur an. (3) Duduk di majlis
ilmu yang membahas tetang tafsir al Qur an. (4) Berusaha semampunya untuk belajar
bahasa Arab.
Satu
ungkapan dari Syikhul Islam Ibnu Taimiyah menyebutkan bahwa : Barang siapa yang mengamalkan
ilmu yang diketahuinya niscaya Allah akan mewariskan kepadanya ilmu lain yang
belum dia ketahui. Dan barang siapa yang tidak beramal dengan ilmu yang sudah
diketahuinya maka sangat dikhawatirkan Allah akan melenyapkan ilmu yang
dimilikinya.
Makna
dari kalimat : Allah akan mewariskan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya
adalah Allah akan menambahkan keimanan dan menyinari pandangan mata hatinya
serta membukakan baginya berbagai jenis ilmu dan cabang-cabangnya.
Oleh karena itu, ketahuilah bahwa jika
seseorang istiqamah dalam membaca al Qur an maka insya Allah akan muncul keinginan yang kuat di
hatinya untuk membaca terjemahan al Qur
an, membaca kitab tafsir, duduk dimajlis kajian tafsir serta datang keinginan
belajar bahasa Arab.
Namun demikian, ketahuilah bahwa membaca al
Qur an dengan memahami makna makna atau mentadaburinya pastilah jauh lebih baik
nilainya di sisi Allah dari pada sekedar membaca saja. Sungguh Allah Subhanahu
wa Ta’ala berfirman :
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ
مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan
kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka mentadabburi ayat-ayatnya dan supaya
mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. (Q.S Shad 29)
Insya Allah ada mafaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.402)