PALING TIDAK LIMA PERKARA DITARIK
KETIKA SAKIT
Oleh : Azwir B. Chaniago
Didatangi penyakit adalah salah satu cobaan atau ujian yang
pada waktunya pasti akan menimpa setiap hamba kapan saja Allah
berkehendak.
Orang yang beriman tidak akan pernah merasa ragu sedikitpun bahwa sakit yang menimpanya
adalah ketentuan yang telah Allah tetapkan baginya. Allah berfirman : “Maa
ashaaba min mushibatin illa bi-idznillah” Tidak ada . sesuatu musibah pun
yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. (Q.S at Taghabun 11).
Berkenaan dengan ayat diatas, Alqamah berkata : Ayat ini
tentang musibah yang menimpa seseorang kemudian dia menyadari bahwa itu semua dari Allah, maka dia ridha dan
menerimanya (Lihat Tafsir Ibnu Katsir).
Ketahuilah bahwa seorang hamba yang didatangi sakit lalu dia
menerima dengan sabar. Dia paham betul bahwa apa yang menimpanya adalah dari
Allah datangnya sehingga dia ridha dan ingat akan firman Allah
: “Qul lan yushiibanaa illa maa kataballahu lana, huwa maulaanaa wa
‘alallahi falyatawakkalil mu’minuun”. Katakanlah, Tidak akan menimpa kami
melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan
hanya kepada Allah bertawakkal orang orang yang beriman. (Q.S at Taubah
51)
Orang beriman wajib meyakini bahwa sakit yang menimpanya
pasti memiliki hikmah dan pelajaran yang baik baginya. Oleh karenanya seorang
hamba akan selalu berusaha untuk
memelihara sikap sabar dan ridha didalam dirinya ketika menghadapi ujian berupa
sakit dan yang lainnya.
Paling tidak ada lima perkara yang ditarik Allah ketika seorang diuji dengan
sakit. (1) Selera makan berkurang bahkan hilang. (2) Keceriaan dan kegembiraan
hilang. (3) Semangat dan tenaga secara fisik juga hilang. (4) Kemampuan
beraktivitas sehari hari juga hilang. (5) DOSA DOSA JUGA HILANG.
Selanjutnya, ketika Allah menyembuhkannya maka Allah
mengembalikan apa yang telah Dia tarik dari diri seseorang ketika dia sakit.
Selera makan dikembalikan.
Kegembiraan dan keceriaan dikembalikan.
Semangat dan tenaga secara fisik juga dikembalikan. Kemampuan untuk
beraktivitas sehari hari juga dikembalikan lagi. TAPI DOSA TAK DIKEMBALIKAN.
JADI, DIANTARA LIMA PERKARA YANG TIDAK DIKEMBALIKAN KEPADA
SESEORANG YANG TELAH SEMBUH DARI PENYAKITNYA ADALAH DOSANYA. Ketahuilah bahwa cobaan berupa sakit
yang diterima dengan sabar dan ridha akan menjadi penghapus dosanya.
Sungguh inilah salah satu berita gembira bagi yang sakit
yaitu sebagaimana Rasulullah bersabda :
“Maa yushibul muslima min nashabin walaa washabin walaa hammin walaa huznin
walaa adzan walaa ghammin hattasy syaukati yusyakuha illa kaffarallahu bihaa
‘anhu min khathaayaah.” Tidaklah menimpa seorang muslim berupa kelelahan, sakit,
gelisah, kesedihan, gangguan dan kesusahan, sampai sampai duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapus
kesalahannya (dosa-dosanya). H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Rasulullah bersabda : “Maa min muslimin yusyaaku syaukatan
famaa fauqaha illaa kutibat lahu bihaa darajatun wa muhiiyat ‘anhu bihaa
khatii-atun” Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu yang lebih dari
itu, melainkan hal itu akan dicatat sebagai satu derajat (kebaikan) bagi
dirinya, dan akan dihapuskan kesalahan dari dirinya. (H.R Imam Muslim).
Oleh karena itu mari kita terima dengan sabar dan ridha
cobaan yang diberikan Allah Ta’ala kepada kita termasuk cobaan berupa sakit dan
yang lainnya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.
(1.107).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar