ADA
KEWAJIBAN UNTUK MEMBERI NASEHAT SESAMA MUSLIM
Oleh : Azwir B. Chaniago
Di antara bentuk kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim adalah
memberikan nasehat kepada saudaranya sesama muslim sesuai kesempatan dan
kemampuannya.
Lalu
apa makna nasehat ?. Imam al Khathabi dan Imam al Jurri berkata : Nasehat adalah menghendaki
suatu kebaikan bagi orang lain dengan niat ikhlas (karena Allah), baik berupa
perbuatan atau kehendak yang disampaikan dengan cara sebijak mungkin.
Jadi kata kunci dalam memberi nasehat
adalah (1) Niat ikhlas karena Allah semata (2) Disampaikan dengan cara sebijak
mungkin. Ketahuilah, kalau dua kata kunci ini diabaikan besar kemungkinan
nasehat yang disampaikan tidak akan bermanfaat.
Maka sudah semestinya setiap muslim bersemangat untuk menunaikan
nasehat kepada sesama saudaranya demi terjaganya iman di dalam dirinya dan demi
kebaikan saudaranya.
Diantara dalil yang menunjukkan kewajiban memberi nasehat adalah
hadits berikut ini :
Pertama : Dari
Jarir bin Abdillah radhiyallahu’anhu, dia berkata: “Aku
berbai’at kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk senantiasa
mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan nasehat (menghendaki kebaikan) bagi
setiap muslim.” (H.R Imam
Bukhari dan Imam Muslim)
Kedua : Dari
Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,“Kewajiban seorang muslim atas muslim
yang lain ada enam.” Lalu ada yang bertanya,“Apa itu ya
Rasulullah.” Maka beliau menjawab, “Apabila kamu bertemu
dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya, apabila dia mengundangmu maka
penuhilah undangannya, apabila dia
meminta nasehat kepadamu maka berilah nasehat kepadanya, apabila dia bersin
lalu memuji Allah maka doakanlah dia -dengan bacaan yarhamukallah-, apabila dia
sakit maka jenguklah dia, dan apabila dia meninggal maka iringilah jenazahnya.” (H.R Imam Muslim)
Imam an Nawawi rahimahullah berkata
: “Maknanya : apabila dia meminta nasehat darimu, maka wajib bagimu untuk menasehatinya,
jangan hanya mencari muka di hadapannya, jangan pula menipunya, dan janganlah
kamu menahan diri untuk menerangkan nasehat kepadanya.” (Lihat Syarah Shahih Muslim)
Dalam
hal memberi nasehat, terkadang kita menyaksikan ada yang memberi nasehat tapi tidak mendatangkan
manfaat bahkan tidak diterima oleh yang dinasehati. Dalam keadaan ini jangan
cepat cepat menyalahkan mereka.
Pemberi
nasehat haruslah lebih dahulu memeriksa dirinya apakah dia sudah memberi
nasehat karena Allah dan keluar dari hatinya yang tulus dan untuk berbuat baik
kepada yang dinasehati. Sungguh sesuatu yang datang betul betul dari hati akan
mudah diterima hati.
Ibnu
Mubarak menceritakan bahwa Hamdan bin Ahmad pernah ditanya : Mengapa ucapan
atau nasehat ulama ulama terdahulu lebih bermanfaat dari ucapan kita. Dijawab :
Karena mereka memberi nasehat untuk kemuliaan Islam, keselamatan dan keridhaan
ar Rahman. Sedangkan kita memberi nasehat untuk kemuliaan diri kita, mencari
dunia dan mencari keridhaan manusia (Kitab Shifatush Shafwah).
Diantara
keutamaan dan manfaat dalam memberi nasehat adalah dia akan mendapat pahala
sebanyak pahala orang yang mengikuti atau mengamalkan nasehatnya.
Rasulullah
bersabda : “Man da’aa ila hudan kaana lahu minal ajri mitslu ujuuri, man
tabi’ahu laa yanqushu dzalika min ujuurihim syai-an, waman da-aa ila
dhalaalatin kaana ‘alaihi minal itsmi mitslu aatsaami man tabi’ahu laa yanqushu
dzalika min aatsaamihim syai-an” Barang siapa mengajak kepada kebaikan maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala
yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka
sedikitpun. Barang siapa mengajak kepada
kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang
mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.(H.R Imam Muslim)
Oleh
karena itu jika keadaan membutuhkan
berilah nasehat dengan berulang ulang. Jangan pernah bosan apalagi putus asa
dalam memberi nasehat. Jangan merasa sedih ketika nasehat diabaikan, tak
diterima apalagi diamalkan. Allah berfirman : “Wa dzakkir fainna
dzikraa tanfa’ul mu’miniin” Dan tetaplah memberi peringatan,
karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang orang yang
beriman. (Q.S adz Dzaariyaat 55).
Insya
Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.103)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar