SETIAP KEBAIKAN HAKIKATNYA ADALAH SEDEKAH
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Muqaddimah.
Sebagian dari saudara saudara kita
ada yang beranggapan bahwa sedekah adalah segala sesuatu yang kita berikan
kepada seseorang berupa materi yang berbentuk uang atau barang. Benar, ini
memang bermakna sedekah tapi ketahuilah bahwa makna sedekah adalah sangat luas
dari itu. Pada hakikatnya semua kebaikan
yang dilakukan oleh seorang hamba yang beriman adalah sedekah.
Rasulullah bersabda : “Kullu ma’ruufin shadaqatun” Setiap kebaikan adalah sedekah. (H.R
Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Abu Ayyub).
Imam an Nawawi dalam Syarah Shahih
Muslim antara lain menyebutkan maksudnya
adalah bahwa setiap kebaikan memiliki hukum yang sama dengan sedekah dalam hal
pahala.
Imam Ibnu Rajab al Hambali berkata
: Jadi, sedekah itu dimutlakkan pada setiap amal kebaikan dan perbuatan baik
dengan berbagai bagai jenisnya. Bahkan karunia Allah yang datangnya dari Allah
dan Dia berikan kepada hamba hamba-Nya adalah sedekah dari-Nya kepada mereka
para hamba hamba-Nya.
Diantara bentuk bentuk sedekah.
Sangatlah banyak bentuk bentuk
sedekah yang bisa dilakukan oleh seorang hamba, karena memang makna sedekah
adalah sangat luas sekali, diantara bentuk sedekah itu adalah :
Pertama : Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar,
Rasulullah bersabda : “(1) Senyummu
kepada saudaramu adalah sedekah. (2) Engkau menyuruh kepada kebaikan dan
melarang dari kemungkaran adalah sedekah. (3) Engkau menunjuki orang yang
tersesat adalah sedekah. (4) Engkau menuntun atau menunjuki orang yang lemah
penglihatannya adalah sedekah. (5)
Engkau menyingkirkan batu, duri dan tulang dari jalan adalah sedekah (6)
Dan engkau menuangkan air dari embermu (dan diberikan) ke ember saudaramu adalah
saudaramu adalah sedekah. (H.R Imam at Tirmidzi dan Imam Bukhari dalam
Adabul Mufrad).
Kedua : Abu Hurairah
berkata bahwa orang-orang fakir dari kalangan Muhajirin mendatangi
Rasulullah dan berkata : Orang-orang
yang memiliki harta berlomba-lomba menggapai derajat yang tinggi dan nikmat
yang kekal. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana
kami puasa. Dan mereka memiliki
kelebihan harta hingga mereka (bisa) berhaji, umrah, jihad dan bersedekah.
Rasulullah
bersabda : “Maukah aku beritahukan kepada
kalian sesuatu untuk mengejar orang-orang yang telah mendahului kalian dalam
beramal dan meninggalkan orang-orang yang ada di belakang kalian. Dan tidak ada orang yang lebih baik dari
kalian kecuali jika ia melakukan seperti yang kalian lakukan?, Para sahabat
menjawab : Mau, wahai Rasulullah!, Maka Rasulullah bersabda : Kalian ber-tasbih, ber-tahmid, ber-takbir
setiap selesai shalat sebanyak 33 kali.”
Abu
Sholeh yang meriwayatkan dari Abu Hurairah
berkata : Ketika Rasulullah ditanya tentang bagaimana cara
menyebutkannya, maka beliau bersabda :
Mengatakan subhaanallaah wal hamdulillaah wallaahu akbar, hingga setiap
kalimat diucapkan sebanyak 33 kali. (Muttafaq ‘alaih)
Ketiga : Nafkah yang diberikan seseorang kepada keluarganya adalah
juga termasuk sedekah. Rasulullah bersabda : “Idzaa anfaqar rajulu ‘alaa ahlihi yahtasibuhaa fa huwa lahu
shadaqatun” Jika seorang laki laki memberi nafkah kepada keluarganya dalam
keadaan mengharapkan ridha dari Allah maka itu sedekah baginya. (H.R Imam
Bukhari dalam Adabul Mufrad, Imam Muslim dan Imam at Tirmidzi).
Rasulullah bersabda : “…Wain nafaqataka ‘alaa ‘iyaalika
shadaqatun, Wainna maa ta’kulum ra-atuka min maalika shadaqatun… Dan
sesungguhnya nafkahmu kepada orang orang yang berada dalam tanggunganmu adalah
sedekah dan apa yang dimakan istrimu dari hartamu adalah sedekah. (H.R Imam
Muslim)
Keempat : Tanaman yang engkau tanam lalu dimakan manusia ataupun
hewan adalah juga sedekah. Rasulullah bersabda : “Maa min muslimin yaghrisu gharsaa, au yazra’u zar’an, fa ya’kulu minhu
thairun au insaanun au bahiimatun, illa kaana lahu bihi shadaqatun”
Tidaklah seorang muslim menanam tanaman dan menabur benih kemudian dimakan
burung, atau manusia atau hewan, kecuali itu menjadi sedekah baginya. (H.R Imam
Bukhari, Imam Muslim dan Imam at Tirmidzi, dari Anas bin Malik).
Imam Ibnu Rajab al Hambali berkata
: Sedekah dengan selain harta yang kebaikannya dirasakan manusia merupakan
sedekah kepada mereka. Bisa jadi sedekah selain harta lebih baik daripada
sedekah dengan harta. Sedekah ini misalnya berbentuk amar ma’ruf nahi munkar
karena kedua perbuatan tersebut adalah ajakan untuk taat kepada Allah dan
melarang dari bermaksiat kepadaNya.
Sedekah seperti ini jelas lebih
baik daripada sedekah dengan harta. Begitu juga megajarkan ilmu yang
bermanfaat, membacakan al Qur an (seperti meruqyah) menghilangkan gangguan dari
jalan, berusaha memberikan manfaat kepada orang lain, menghindarkan mereka dari
bahaya, mendoakan kaum muslimin dan memintakan ampun untuk mereka. (Jami’ul Ulum wal Hikam)
Semoga Allah memberi kekuatan
kepada kita untuk senantiasa melakukan kebaikan. Wallahu A’lam. (329)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar