JANGAN LALAI MEMOHON HIDAYAH
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Dalam menjalani kehidupan agar
selamat di dunia dan selamat pula di akhirat maka manusia wajib meminta
petunjuk hanya kepada Allah Ta’ala saja. Sebab petunjuk itu hanya milik Allah
Ta’ala dan tak dimiliki oleh selain-Nya.
“Man yahdihillahu falaa mudhilla lahu
wa man yudhlil falaa haadiya lahu.” Barangsiapa yang Allah beri
petunjuk maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah
sesatkan maka tidak ada yang dapat memberi petunjuk.
Kebutuhan terhadap hidayah Allah adalah kebutuhan terbesar dan paling
utama. Sungguh Allah Rabb yang
Mahapengasih telah mewajibkan untuk memohon petunjuk terus menerus dalam
keadaan yang paling utama yaitu dalam shalat lima waktu.
Dalam kitab Qawaa’id wa Fawaa-id
disebutkan bahwa seorang muslim wajib berdoa memohon petunjuk kepada Allah
Ta’ala dan ia harus bersungguh sungguh untuk mencari dan melakukan sebab sebab
yang menyampaikan kepada petunjuk.
Petunjuk yang dibutuhkan oleh
seorang muslim adalah sangat banyak dan bercabang cabang yaitu :
Pertama : petunjuk yang sifatnya global, umum yaitu petunjuk kepada
Islam dan Iman. Ini adalah petunjuk terbesar yang kita butuhkan dan juga agar
diberi petunjuk untuk tetap istiqamah dalam Islam dan iman.
Kedua : Petunjuk petunjuk yang terperinci yaitu petunjuk dari
Allah Ta’ala untuk mengetahui rincian dan bagian bagian Islam dan iman serta
petunjuk dan pertolongan untuk melaksanakannya.
Seorang muslim tidaklah boleh lalai
sedikitpun meminta hidayah kepada Allah Ta’ala. Diantaranya adalah
melalui doa dalam shalat maupun diluar shalat, yaitu :
Pertama : Kewajiban membaca
firmanNya dalam setiap shalat baik wajib maupun shalat sunat yaitu surat al Fatihah. Pada ayat ke 6 terdapat doa
meminta hidayah yaitu : “Ihdinash
shiraathal mustaqiim”. Tunjukilah kami jalan yang lurus.
Kedua : Rasulullah mengajarkan Ali bin Abi Thalib suatu doa
meminta ketetapan dan petunjuk dalam sabdanya : “Allahhumma innii as-aalukal
hudaa was sadaada. Ya Allah sesungguhnya
aku memohon kepada-Mu petunjuk dan ketetapan (H.R Imam Muslim dan Imam Ahmad).
Ketiga : Rasulullah juga mengajarkan Hasan bin Ali bin Abi Thalib
untuk membaca doa qunut dalam shalat witir yaitu : “Alllahummahdinii fiiman hada-it … Ya Allah, berilah aku petunjuk
ke dalam orang orang yang telah Engkau beri petunjuk…(H.R Imam at Tirmidzi,
Imam Ahmad dan Abu Dawud).
Kita bermohon kiranya Allah selalu
memberi hidayah kepada kita semua dalam
menjalani kehidupan ini.
Wallahu A’lam. (333)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar