IMAM IBNUL QAYYIM HERAN
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Dalam mengisi kehidupan di dunia
ini sering kita melihat sesuatu yang kurang pas bahkkan sunsang atau terbalik.
Perhatikanlah berapa banyak saudara kita sesama muslim yang melakukan sesuatu
yang sia sia dan meninggalkan yang bermanfaat. Pada hal Rasulullah telah
mengingatkan dalam suatu sabda beliau :“Min husni
islamil mar’i tarkuhuu maa laya’niih” Paling baiknya Islam
seseorang (ialah) meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya. (H.R Ibnu Majah, dalam Shahihul Jami’).
Ada juga yang sudah melakukan sesuatu yang baik tetapi
meninggalkan yang terbaik atau paling utama. Bahkan ada pula yang mengerjakan
keburukan pada hal di depan matanya sangatlah banyak kebaikan yang bisa
dilakukan dan sebenarnya dia mampu untuk melakukan kebaikan.
Diantaranya juga
ada saudara kita yang tak habis habisnya mengejar dunia pada hal akhirat
sungguh jauh lebik baik. Allah berfirman : “Walal aakhiratu khairul laka mina uula” Dan sungguh yang kemudian (akhirat) itu lebih
baik bagimu dari pada yang permulaan (dunia). Q.S ad Duhaa 4
(Melihat
kenyataan dan keadaan sebagian orang, pen.) sungguh sangatlah mengherankan kata Imam Ibnul Qayyim
(wafat 751 H), yaitu sebagaimana yang disebutkan beliau dalam Kitab Fawaidul
Fawaid :
Pertama : Tatkala engkau telah mengenal Allah, justru
engkau tidak mencintai-Nya.
Kedua : Tatkala engkau telah mendengar da’i (juru
dakwah, penyeru) yang menyeru kepada-Nya justru engkau berlambat lambat dalam
memenuhi seruan-Nya.
Ketiga : Tatkala engkau menyadari betapa besar
keuntungan yang akan diperoleh dengan mendekatkan diri kepada-Nya justru engkau
memilih mendekatkan diri kepada selain-Nya.
Keempat : Dan yang lebih mengherankan lagi daripada
itu semua adalah kesadaranmu bahwa kamu pasti membutuhkan Allah dan Dia adalah
Dzat yang paling kamu butuhkan. Akan tetapi
justru engkau berpaling dari
Allah dan mencari cari sesuatu yang
menjauhkan engkau dari-Nya
Semoga
bermanfaat. Wallahu A’lam. (330)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar