TIDAK ADA AMALAN
KHUSUS MENYAMBUT RAMADHAN ??.
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Di zaman ini sebagian manusia melakukan berbagai
kegiatan atau amalan menyambut bulan Ramadhan. Dua diantaranya adalah :
Pertama
: Mengkhususkan Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan.
Ziarah
kubur memang dianjurkan yaitu sebagaimana disebutkan sabda Rasulullah Salallahu
'alaihi Wasallam :
نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ
اْلقُبُوْرِ فَزُوْرُوْهَا
Dahulu aku telah melarang kalian berziarah ke kubur.
Namun sekarang, berziarahlah kalian ke sana. (H.R Imam Muslim).
Dari zhahir hadits ini dapat diambil pelajaran bahwa
melakukan ziarah kubur memang dianjurkan TETAPI TIDAK DITETAPKAN PADA WAKTU
KHUSUS DAN LEBIH UTAMA. Jadi tidaklah tepat keyakinan bahwa menjelang bulan
Ramadhan adalah waktu utama untuk menziarahi kubur orang tua atau kerabat dan
yang lainnya.
Namun masalahnya adalah jika seseorang mengkhususkan
ziarah kubur pada waktu tertentu dan meyakini bahwa menjelang Ramadhan adalah
waktu utama untuk nyadran atau nyekar maka ini termasuk suatu kekeliruan karena
tidak ada dasar dari ajaran Islam yang menuntunkan hal ini.
Lalu bolehkan ziarah kubur beberapa hari sebelum
Ramadhan ?. Ya, tentu boleh karena ziarah kubur bisa dilakukan kapan saja. Tetapi
jangan dianggap bahwa jika melakukan ziarah kubur sebelum Ramadhan sebagai
suatu kemestian dan memiliki nilai lebih utama.
Kedua : Melakukan Mandi Besar atau padusan untuk menyambut Ramadhan
Sebagian orang menyambut bulan Ramadhan dengan padusan atau mandi besar terlebih dahulu. Di salah satu daerah di Sumatra disebut balimau kasai. Sungguh, perkara ini tidak ada tuntunannya sama sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dan lebih tercela lagi mandi besar atau padusan ini ada yang melakukannya dengan campur baur laki-laki dan perempuan dalam satu tempat pemandian umum sehingga setiap orang bisa melihat aurat satu sama lain bahkan lain jenis. Ini sungguh merupakan kesalahan yang besar karena tidak mengindahkan syari'at Islam. Ini berarti menyambut Ramadhan disambut dengan perbuatan yang bisa mendatangkan murka Allah Ta'ala.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz pernah ditanya
: Apakah ada amalan-amalan khusus yang disyariatkan untuk menyambut bulan
Ramadhan ?. Syaikh rahimahullah menjawab: Aku tidak mengetahui ada
amalan tertentu (khusus, peny.) untuk menyambut bulan Ramadhan selain seorang
Muslim menyambutnya dengan bergembira, senang dan penuh suka cita, serta
bersyukur kepada Allah karena bisa berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan.
Semoga Allah memberi taufik dan
menjadikan kita termasuk orang yang menghidupkan Ramadhan dengan berlomba-lomba
dalam melakukan amalan shalih. (Majmu' Fatawa, Syaikh bin Baz).
Wallahu A'lam. (3.244)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar