KEWAJIBAN MELAKUKAN THUMA'NINAH
DALAM SHALAT
Disusun oleh :
Azwir B. Chaniago
Thuma'ninah merupakan perkara
penting yang sifatnya rukun dalam shalat. Terkadang sebagian saudara saudara
kita ada yang abai dengan tuma'ninah. Penyebab utamanya adalah karena kebiasaan
tergesa gesa dalam melakukan shalat. Pada hal saat melakukan shalat setiap
hamba sedang bermunajat kepada Allah Ta'ala.
Tentang makna tuma'ninah adalah
tenang sejenak setelah semua anggota badan berada pada posisi sempurna setelah
melakukan suatu gerakan rukun shalat. Diantara makna lain
dari tuma’ninah adalah memberikan hak kepada setiap gerakan shalat
secara sempurna. Tuma'ninah ketika rukuk berarti tenang sejenak setelah rukuk
sempurna.
Tuma’ninah setelah i’tidal berarti
tenang sejenak pada saat i’tidal sebelum sujud. Tuma’ninah ketika sujud berarti
tenang sejenak setelah sujud sempurna. Dan juga harus tuma’ninah pada setiap
perpindahan satu gerakan kepada gerakan lain.
Perhatikanlah satu hadits tentang
seorang yang shalat lalu disuruh mengulang shalatnya oleh Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam sampai tiga kali karena mengabaikan tuma’ninah. Abu Hurairah
berkata : “Sesungguhnya Nabi Salallahu ‘alaihi wsallam masuk masjid
lalu seorang juga (masuk masjid) dan shalat. Kemudian dia datang kepada Nabi
seraya mengucapkan salam, lalu Nabi membalas salamnya dan beliau bersabda :
Kembalilah lalu lakukanlah shalat karena kamu belum shalat !. Ini
dilakukan sebanyak tiga kali.
Lalu orang itu berkata : Demi Allah yang mengutusmu membawa kebenaran !. Saya tidak bisa shalat lebih baik dari itu, maka ajarilah aku !. Beliau bersabda : Apabila kamu ingin shalat maka bertakbirlah kemudian bacalah yang mudah bagimu dari al Qur-an kemudian rukuklah sampai kamu thuma’ninah (tenang) dalam keadaan rukuk.
Kemudian sujudlah sampai kamu thuma’ninah dalam keadaan sujud. Lalu bangkitlah dari sujud sampai kami tuma’ninah dalam keadaan duduk. Kemudian sujudlah kembali sampai kamu tuma’ninah dalam keadaan sujud. Kemudiaan berbuatlah seperti itu dalam shalat kamu seluruhnya” (Mutafaqun ‘alaihi)
Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dalam satu sabda beliau mengingatkan bahaya yang akan mendatangi orang orang yang shalat jika tidak menyempurnakan ruku' dan sujudnya sehingga mengabaikan thuma'ninah :
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بَصُرَ بِرَجُلٍ يُصَلِّي لَا يُتِمُّ رُكُوعَهُ، وَلَا سُجُودَهُ،
فَقَالَ: «لَوْ مَاتَ هَذَا عَلَى مَا هُوَ عَلَيْهِ لَمَاتَ عَلَى غَيْرِ مِلَّةِ
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Bahwasanya Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam melihat seorang yang shalat dengan tidak
menyempurnakan ruku’nya dan tidak menyempurnakan sujudnya, maka Rasulullah
Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda : Seandainya dia mati dalam kondisi seperti
ini, dia mati tidak dalam keadaan mengikuti millah Muhammad Salallahu 'alaihi
Wasallam. (H.R Imam Abu Ya’la).
Oleh karena itu, setiap hamba mestilah sungguh sungguh
menjaga thuma'ninah dalam shalatnya agar shalatnya betul betul bernilai di sisi
Allah Ta'ala.
Wallahu A'lam. (3.238)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar