HAMBA ALLAH SANGAT
TAKUT MENUTUP HIDUPNYA DENGAN KEBURUKAN
Disusun
oleh : Azwir B. Chaniago
Selanjutnya
ketahuilah bahwa setiap hamba haruslah terus menerus melakukan amal shalih yang
diperintahkan kepadanya karena tidak ada yang tahu kapan seseorang akan
diwafatkan. Sungguh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah mengingatkan
bahwa amal amal seseorang tergantung pada amal amal penutup hidupnya.
Dari Sahl bin
Sa’di, bahwa Rasulullah Salallahu 'alaih Wasallam bersabda :
وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ
بِالْخَوَاتِيمِ
Sesungguhnya amal perbuatan seseorang adalah tergantung
penutupnya. (H.R Imam Bukhari).
Al Imam
az Zarqani mengatakan bahwa amalan akhir manusia itulah yang jadi penentu dan
atas amalan itulah akan dibalas. Siapa yang beramal buruk lalu beralih beramal
baik, maka ia dinilai sebagai orang yang bertaubat. Sebaliknya, siapa yang
berpindah dari iman menjadi kufur, maka ia dianggap murtad. (Syarh
al Muwatha').
Syaikh
Dr. Shalih Fauzan al Fauzan berkata : Amal perbuatan tergantung pada amal amal
penutup, artinya seseorang TIDAK BOLEH TERTIPU DENGAN AMALNYA sekalipun dia
seorang yang shalih. Dia harus takut dengan buruknya penutup amal. Akan tetapi
diantara (bentuk) kasih sayang Allah Ta'ala terhadap hamba hamba-Nya adalah
bahwasanya BARANGSIAPA YANG HIDUP DALAM KEBAIKAN MAKA HIDUPNYA AKAN DITUTUP
DENGAN KEBAIKAN.
Sebaliknya
barangsiapa yang hidup bergelimang dosa dan kejahatan maka hidupnya akan
ditutup dengan keburukan. Maka manusia harus senantiasa beramal dan melakukan
sebab sebab (yang mengantarkan kepada kebaikan) dan selanjutnya adalah BERBAIK
SANGKA KEPADA ALLAH TA'ALA.
Ada
sebagian orang berkata : Saya akan bertaubat sebelum saya mati. Kami katakan
kepadanya : TAHUKAH ENGKAU KAPAN AKAN
MATI ?. Mungkin engkau mati sesaat lagi, sehingga engkau tidak
mungkin bisa bertaubat. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa engkau TIDAK TAHU
APAKAH TAUBATMU DITERIMA ATAU TIDAK ?, karena taubat yang diterima memiliki
beberapa syarat. (Dari Penjelasan Ringkas Matan al Aqidah ath Thahawiyah, dengan
diringkas, insya Allah dengan tidak mengurangi makna).
Oleh karena itu hamba
hamba Allah hendaklah terus menerus melakukan amal shalih dengan dilandasi iman sampai akhir
hayat sehingga dijauhkan dari akhir kehidupan yang buruk. Sungguh, setiap hamba
jangan merasa aman meskipun sehari hari selalu berusaha melakukan amal
amal shalih dengan hidayah Allah.
Sungguh hati manusia itu mudah berbolak balik. Ingatlah satu doa yang paling sering dibaca oleh Nabi Salallahu 'alaihi Wasallam yaitu :
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.
Ummu Salamah pernah menanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kenapa doa ini yang sering beliau baca. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab :
يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِىٌّ إِلاَّ
وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ
وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ
Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya. (H.R at Tirmidzi, di shaihkan oleh Syaikh Al Albani).
Sungguh, doa ini sangat baik untuk kita amalkan setiap saat karena ini doa diajarkan dan sering dibaca oleh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam.
Wallahu A'lam. (3.248)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar