ALLAH MEMBERI
BALASAN SANGAT KHUSUS UNTUK IBADAH PUASA
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh sangatlah
banyak keutamaan dan kebaikan yang akan mendatangi orang orang beriman yang
melakukan shaum di bulan Ramadhan. Puncak paling puncak dan paling utama yang
akan mendatangi orang berpuasa adalah
menjadi orang yang bertakwa. Allah Ta'ala berfirman :
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Wahai orang-orang yang beriman. Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Q.S al Baqarah 183).
Kenapa takwa menjadi puncak tujuan paling penting bagi
hamba hamba Allah ?. Sungguh, TAKWA ADALAH BEKAL TERBAIK seorang
hamba untuk kembali ke negeri akhirat. Allah Ta’ala berfirman :
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ
وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ
Dan bawalah bekal, sesungguhnya sebaik-baik bekal
adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang orang yang berakal sehat.
(Q.S al Baqarah 197).
Selain
itu, ketahuilah bahwa sungguh, surga hanya disediakan Allah Ta’ala untuk
orang yang bertakwa, tidak untuk yang selainnya. Allah Ta’ala berfirman :
وَسَارِعُوا
إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu mencari ampunan
dari Rabb-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi YANG DISEDIAKAN
BAGI ORANG ORANG YANG BERTAKWA. (Q.S Ali Imran 133)
Kethuilah bahwa sungguh, ibadah puasa mendapat BALASN SECARA KHUSUS dari Allah Ta’ala yaitu sebagaimana sabda Rasulullah Salalllahu ‘alaihi Wasallam :
عن أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ اللَّهُ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلا
الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu berkata, Rasulullah Shallallahu’alai wa sallam
bersabda, Allah Ta'ala berfirman : Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa.
Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Syaikh
Muhhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Maka balasan ibadah puasa
disandarkan Allah Ta'ala kepada diri-Nya yang Mulia. Karena amalan-amalan
shalih akan dilipatgandakan pahalanya dengan bilangan. Satu kebaikan dilipat
gandakan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali sampai berlipat-lipat.
Sementara
puasa, maka Allah sandarkan pahalanya kepada diri-Nya tanpa ada kadar bilangan.
Maka Dia Subhanahu adalah zat yang paling dermawan dan paling mulia. Pemberian
sesuai dengan apa yang diberikannya. Maka pahala orang puasa SANGAT BESAR TANPA
BATAS. (Kitab Majalis Syahru Ramadhan)
Nah, jika melihat
kepada zhahir dan keumuman hadits diatas kita dapat mengambil pelajaran bahwa
PUASA UNTUK-KU dan Aku yang akan membalasnya, berlaku terutama untuk puasa
fardhu di bulan Ramadhan dan balasannya yang
sangat khusus juga berlaku untuk puasa puasa sunnah yang disyariatkan.
Wallahu A'lam. (3.240)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar