JIKA
SESEORANG BERHARAP DUNIA SAJA JUGA AKAN DIBERI
Disusun oleh :
Azwir B. Chaniago
Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala Mahaadil. Jika seseorang berusaha
untuk mendapatkan dunia maka Allah akan memberikan hasilnya berupa kenikmatan
dunia. Tetapi di akhirat dia tidak mendapatkan apa apa dan apa yang mereka
dapat berupa kehidupan dunia dengan segala
perhiasannya tidaklah bermanfaat sedikitpun untuk akhiratnya.
Allah Ta'ala berfirman :
مَن كَانَ يُرِيدُ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا
وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَٰلَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا
يُبْخَسُونَ
أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِى ٱلْءَاخِرَةِ
إِلَّا ٱلنَّارُ ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا۟ فِيهَا وَبَٰطِلٌ مَّا كَانُوا۟
يَعْمَلُونَ
Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti
Kami berikan (balasan) penuh atas apa yang mereka lakukan di dunia (dengan
sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Mereka itulah orang orang
yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka dan sia sialah di
sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah
mereka kerjakan. (Q.S Hud 15-16).
Syaikh as Sa'di berkata : "Barangsiapa yang menghendaki
kehidupan dunia dan perhiasannya” maksudnya segala keinginannya terbatas hanya
pada kehidupan dunia berupa wanita, anak anak, emas, dan perak yang melimpah,
kuda pilihan, ternak dan tanah pertanian maka sungguh dia telah memfokuskan
keinginannya, usahanya dan pekerjaannya pada perkara perkara ini, dan tidak
terbetik dalam keinginannya untuk alam akhirat sedikitpun.
Orang ini tidak lain melainkan orang kafir, karena jika dia adalah
orang yang beriman, niscaya imannya menghalanginya untuk memberikan seluruh
keinginannya kepada alam dunia, bahkan imannya itu sendiri dan amal perbuatan
yang dilakukannya adalah salah satu tanda kalau dia itu menginginkan alam
akhirat, akan tetapi orang yang sengsara ini yang sepertinya hanya diciptakan
untuk dunia saja. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Dan juga Allah Ta'ala berfirman :
وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ ٱلدُّنْيَا نُؤْتِهِۦ مِنْهَا
وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ ٱلْءَاخِرَةِ نُؤْتِهِۦ مِنْهَا ۚ وَسَنَجْزِى ٱلشَّٰكِرِينَ
Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan
kepadanya pahala (dunia) itu. Dan barangsiapa mengehendaki pahala akhirat Kami
berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu. Dan Kami memberikan balasan
kepada orang orang yang bersyukur. (Q.S Ali Imran 145).
Kiranya dua ayat ini sudah lebih dari cukup memberi pelajaran yang
berharga bagi kita bahwa jika kita mengejar dunia pasti akan diberi tetapi apa
yang kita lakukan itu akan sia sia dan tidak bermanfaat sedikitpun untuk
akhirat.
Sungguh, hamba
hamba yakin dengan seyakin yakinnya bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara.
Keindahannya, kesenangan dan kenikmatannya adalah semua pasti akan punah. Tetapi
sangat banyak orang yang seolah olah tidak tahu, melupakan atau pura pura lupa
karena memang sepintas kelihatan kehidupan dunia menggiurkan.
Sungguh yang harus kita
kejar adalah akhirat bukan dunia. Jangan
salah pilih. Allah Ta'ala telah mengingatkan
hamba hambanya untuk BERSEGERA mencari akhirat dan mendapatkan surga.
Allah Ta'ala berfirman :
وَسَارِعُوٓا۟
إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu mencari ampunan Rabbmu dan mendapatkan surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang orang yang
bertakwa. (Q.S Ali Imran 133).
Kenapa harus bersegera ?. Ketahuilah bahwa kematian akan datang
tiba tiba. Jadi bersegeralah sebelum terlambat.
Orang bijak berkata : Sehat tidaklah menjauhkan seseorang dari
kematian dan sakit tidaklah mendekatkan seseorang kepada kematian. Masih muda
tidaklah menjauhkan seseorang dari kematian dan sudah tua tidaklah mendekatkan
seseorang dari kematian. Semua adalah atas kehendak Allah Ta’ala semata.
Wallahu A'lam. (3.219)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar