SEMANGAT IBADAH RAMADHAN HARUS ADA BEKAS
SETELAHNYA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Ketika Ramadhan telah berlalu maka hamba hamba
Allah senantiasa menjaga semangat beribadah setelahnya. Dengan kata lain ibadah
selama Ramadhan masih terlihat ada bekas bekasnya setelah Ramadhan.
Paling tidak ada lima point ibadah utama yang
dilanjutkan setelah Ramadhan berlalu. Pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan setelah Ramadhan,
yaitu :
Pertama : Puasa Ramadhan.
Setelah Ramadhan pergi masih banyak kesempatan
untuk melakukan puasa yang bukan wajib. Lihatlah, setelah hari raya idil fitri
bisa dimulai dengan enam hari puasa Syawal dan sebelas bulan ke depan ada
kesempatan melakukan puasa puasa sunnah dengan berbagai nama.
Sungguh puasa sunnah memiliki banyak keutamaan.
Diantaranya adalah pelindung hamba hamba Allah dari api neraka. Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam bersabda :
إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ
يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ
Puasa adalah perisai yang dapat melindungi
seorang hamba dari siksa neraka (H.R Imam Ahmad).
Syaikh Shalih Fauzan hafidzahullah menjelaskan
: Maksudnya puasa adalah penghalang antara dirinya dengan api neraka, INI
MENCAKUP PUASA YANG WAJIB SEPERTI PUASA RAMADHAN DAN JUGA PUASA SUNNAH seperti puasa enam hari di bulan Syawal,
puasa Senin-Kamis, puasa tiga hari setiap bulan, puasa Dzulhijjah, puasa
Arafah, dan puasa ‘Asyura. (Lihat al Minhatu ar Rabaniyyah fii Syarhi al
Arba’in an Nawawiyyah).
Kedua : Shalat taraweh.
Setelah
Ramadhan pergi tak ada lagi shalat taraweh. Tetapi hamba Allah masih bisa shalat lail yang
bernama tahajud. Bahwa shalat tahajud adalah shalat paling utama setelah shalat
fardhu. Dalam satu hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim
disebutkan, Rasulullah shalallahu ‘alaihi
Wassalam bersabda :
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم:
أي الصلاة أفضل بعد المكتوبة؟ قال: (الصلاة في جوف الليل
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata : Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya : Shalat apakah yang paling utama
setelah shalat fardhu ?. Beliau
menjawab : Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah
shalat (sunnah) di tengah malam.
Ketiga : Banyak membaca al Qur an
Amalan menbaca al Qur an adalah salah satu yang digemari hamba hamba Allah di bulan Ramadhan. Banyak diantara saudara
kita yag mengkhatamkan al Qur an lebih dari satu kali. Setelah Ramadhan pergi
SANGATLAH BAIK kalau ini dilanjutkan di sebelas bulan ke depan. Diantara
keutamaannya adalah bahwa bacaan al Qur an akan memberi syafaat kelak di
akhirat.
اقرءوا القرآن فإنه يأتي
يوم القيامة شفيعا لأصحابه،
Bacalah Al-Qur’an karena
sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafa’at kepada
sahabatnya. (H.R. Muslim, dari Abu Umamah).
Para ulama menjelaskan bahwa makna sahabatnya
dalam hadits ini adalah orang membacanya, mentadaburi dan mengamalkannya.
Keempat : Perbanyak sedekah.
Sangatlah banyak saudara saudara kita yang mengeluarkan zakat dan
sedekah di bulan Ramadhan. Ketahuilah bahwa bersedekah untuk membantu orang
orang yang kekurangan tidak hanya dianjurkan pada bulan Ramadhan tetapi juga di
setiap ada kesempatan. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam memberi
kabar gembira tentang salah satu keutamaan bersedekah. Beliau bersabda :
الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ
كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ
Sedekah
itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api.
(H.R at Tirmidzi.
Kelima : Perbanyak doa.
Berdoa adalah kebutuhan setiap hamba karena hamba hamba Allah
membutuhkan banyak kebaikan dari Allah Ta’ala. Ketahuilah bahwa berdoa adalah
termasuk ibadah, yaitu sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
:
الدعاء هو العبادة
Doa adalah ibadah. (H.R Abu Dawud, At-Tirmidzi dan selainnya)
Sungguh
tak ada rugi sedikitpun orang orang yang banyak berdoa di bulan Ramadhan dan
sangat dianjurkan untuk memperbanyak pula berdoa setelahnya.
Saudaraku,
inilah lima diantara bentuk ibadah yang sangat dianjurkan untuk di amalkan setelah Ramadhan. Ingatlah ketika
kita tetap meningkatkan ibadah setelah Ramadhan, MUDAH MUDAHAN ITU BISA MENJADI
TANDA BAHWA IBADAH RAMADHAN KITA DITERIMA. Insya Allah.
Imam
Ibnu Rajab al Hambali berkata : Sesungguhnya
jika Allah Ta’ala MENERIMA AMAL
IBADAH SEORANG HAMBA maka Dia akan
memberi taufik kepada hamba-Nya tersebut untuk beramal shalih setelahnya. Sebagaimana ucapan salah seorang dari mereka,
yaitu ulama salaf : Ganjaran perbuatan baik adalah (taufik dari Allah Ta’ala untuk melakukan) perbuatan baik
setelahnya. Maka barangsiapa yang mengerjakan amal kebaikan, lalu dia
mengerjakan amal kebaikan lagi setelahnya, maka itu merupakan pertanda
diterimanya amal kebaikannya yang pertama.
Sebagaimana,
barangsiapa yang mengerjakan amal kebaikan, lalu dia mengerjakan perbuatan buruk setelahnya, maka
itu merupakan pertanda tertolak dan tidak diterimanya amal kebaikan tersebut.
(Latha’if Ma’aarif).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar