BERDOA DAN SALING MENDOAKAN AGAR AMALAN
RAMADHAN DITERIMA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Pada saat Ramadhan berakhir, para hamba hamba
Allah merasa sedih karena bulan yang penuh berkah dan yang padanya nilai amal
ibadah dilipatgandakan telah berakhir. Kenapa ?, karena banyak
diantara kita yang merasa belum sempat
beramal secara maksimal. Dengan kata lain, belum puas beramal sedangkan Ramadhan yang akan datang
belum tentu didapat.
Selain bersedih kita juga cemas bahkan takut
kalau amal ibadah kita di Ramadhan tahun ini tak diterima dan dosa dosa kita
belum diampuni oleh Allah Ta’ala, meskipun kita telah berusaha semampu kita.
Ketahuilah bahwa salafush shalih, orang orang
yang jauh lebih hebat iman dan amal shalihnya dibanding kita juga merasa cemas
kalau amalnya tak diterima apalagi kita.
Imam Ibnu Rajab al Hambali meriwayatkan bahwa
sebagian salaf menampakkan kesedihan pada hari idul fitri, kemudian dikatakan
pada mereka : Hari ini adalah hari kegembiraan dan kesenangan !. (Mengapa
engkau bersedih, peny.)
Mereka menjawab : Kalian benar, akan tetapi
aku hanyalah seorang hamba yang diperintahkan oleh Rabb-ku agar beramal. Aku
tidak tahu apakah Rabb menerima amalku atau tidak. (Lath’if al Ma’arif).
Imam Ibnu Rajab al Hambali juga menyebutkan
bahwa sebagian salaf berkata : Dahulu para
salaf berdoa kepada Allah selama enam bulan agar mereka disampaikan kepada
bulan Ramadhan. Kemudian mereka juga BERDOA SELAMA ENAM BULAN (SETELAH
RAMADHAN) AGAR ALLAH MENERIMA AMALAN MEREKA DI BULAN RAMADHAN (Lath’if al
Ma’arif).
Oleh karena itu mari kita BERDOA DAN SALING
MENDOAKAN dan berharap Allah Ta’ala menerima ibadah kita terutama ibadah
Ramadhan dan yang lainnya.
Pertama : Kita berdoa untuk diri sendiri. Diantara doa yang dianjurkan adalah :
(1) Doa Nabi Ibrahim :
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ
أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
Ya Allah, terimalah amal kami. Sesungguhnya
Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 127).
(2) Doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam :
اللهُّمَّ
إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعًا وَ رِزْقاً طَيِّباً وَ عَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Ya Allah sungguh aku memohon kepadamu ilmu
yang bermanfaat, dan rizki yang baik, dan amalan yang diterima. (H.R Ibnu Majah
dan Ibnu Abdil Bar, dari Ummul Mu’minin, Ummu Salamah, dishahihkan oleh Syaikh
al Albani).
Kedua : Kita saling mendoakan agar amal
diterima.
Dalam beberapa riwayat dari beberapa
sahabat radhiyallahu ‘anhum disebutkan bahwa mereka biasa
mengucapkan selamat di hari raya dan juga dengan mengucapkan kalimat SALING
MENDOAKAN.
فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ :
كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا
اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ
مِنَّا وَمِنْك . قال الحافظ : إسناده حسن
.
Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika
para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan
hari ‘Ied satu sama lain saling
mengucapkan : TAQABBALLAHU MINNA WA MINKA. Semoga Allah menerima amalku dan
amalmu). Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad riwayat
ini hasan dalam Fathul Bari dan Syaikh al Albani mengatakan shahih dalam
Tamamul Minnah).
Dengan berdoa dan saling mendoakan semoga Allah
Ta’ala menerima amal ibadah dan juga amalan di bulan Ramadhan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.984).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar